Selasa, 26 Januari 2016

TRANSFER / PENGIJASAHAN ILMU SECARA INSTANT... IS IT POSSIBLE ?


TRANSFER / PENGIJASAHAN ILMU SECARA INSTANT... IS IT POSSIBLE ?

(Tulisan ini diminta dari salah satu rekan Magic Glow di kota Bandung.)

https://api.whatsapp.com/send?phone=6281212233535

IG : @kiawan357

Youtube : Ki Awan






Seringkali kita menemukan iklan layanan pengijasahan ilmu dari berbagai keilmuan seperti pelet, kekebalan, trawangan, meramal, tarik benda, silat kontak, kontak batin, panggil hodam / jin, tenaga dalam dll.

Dalam kesempatan ini, penulis hanya membahas berdasarkan pengalaman pribadi dan pengamatan di masyarakat berdasarkan kesaksian / testimonial langsung dari mereka yang memaharkan sebuah ilmu.

Biasanya dalam iklan yang banyak beredar, proses pengijasahan masih dibagi dalam beberapa kategori, seperti mahar biasa, mahar khusus, mahar guru, mahar maha guru dll..... (makin maha biasanya makin mahal ;)....
Begitu pula iklan akan diakhiri dengan kata – kata, transfer keilmuan dapat dilakukan secara langsung maupun jarak jauh, silahkan kirim mahar anda ke rekening.......bla bla bla bla.... ;)

Pertanyaannya,.... Mungkinkah itu dilakukan ?????



Penulis berani bertaruh pasti rekan rekan yang membaca artikel ini sedikit banyak telah menjalani proses tersebut bukan ? hehehehe dan hasilnya ?? hanya anda yang tau sendiri...
Sebagian besar mungkin merasa kecewa dan tertipu,...sedangkan sedikit lainnya merasa yakin dan beruntung karena berhasil mendapatkan ilmu dan manfaat yang diinginkan.

Berdasarkan pengalaman pribadi penulis, ada jenis keilmuan yang memang bisa ditransferkan langsung kepada orang lain, seperti contohnya kekebalan, dan tenaga dalam.
Hanya cukup meminum sebuah air asmak atau berjabat tangan dengan sang empu ilmu, maka proses pemindahan keilmuan telah dapat dilakukan, dan dalam tempo sekian menit orang telah memiliki kekebalan badan ( kebal bacok, dll ). Namun demikian tentu derajat ilmu / energi yang ditransfer tidak akan bisa menyamai ilmu sang empu. 

Dalam arti bila sang guru memiliki kekebalan badan 90 %, maka dengan proses transfer ilmu instan sang murid hanya memiliki kekebalan 50 % saja. Bila sang murid diberikan rapalannya, maka kekebalan bisa naik sampai 60 %. Dan bila ingin sampai 90 %, tentu sang murid harus melakoni apa yang dilakukan sang guru, ketika mendapatkan ilmu tersebut......  ( no pain no gain brother... wwkwkwkkw)

Begitu pula dengan tenaga dalam, tentu energi yang dikirim hanya bersifat sementara saja, dan perlahan akan memudar bila tidak dilatih dan dikembangkan / tidak melakukan proses pengolahan lebih lanjut. Karena power yang dititipkan sang guru hanya bersifat cloning atau cangkokan saja. Sedangkan bila ingin mengembangkan keilmuan secara sempurna, maka sang murid harus mengolah nafas secara aktif dan kontinu, sehingga ilmu sejati benar benar lahir ( bangkit ) dari dalam dirinya sendiri.

Kebangkitan tenaga dalam ( chi ) biasanya ditandai dengan terbuka nya cakra dasar dan cakra cakra lain seiring dengan intensitas latihan. Ibarat sebuah ular yang bangkit ( kundalini ),..maka tenaga itu akan naik melalui saluran tulang belakang menuju cakra tertinggi ( mahkota – cakra ke 7 ). Terbukanya cakra akan mempengaruhi secara signifikan pasokan energi seseorang, yang pada saat saat awal bahkan berimplikasi ke fisik ( biasanya panas dingin beberapa hari, sampai energi stabil dan tubuh bisa menerima sempurna lonjakan energi ).




Secara teoritis kebatinan, proses pengijasahan bisa dibagi dalam 3 tingkatan :

1.      Pengijasahan tingkat pertama
2.      Pengijasahan tingkat kedua
3.      Pengijasahan tingkat ketiga

Pengijasahan tingkat Ketiga :
Sang guru memberikan rapalan / mantera / metode / teknik kepada murid utk dilakukan sendiri sesuai pakem, dan bila ada lelaku tirakat spt puasa dll, maka hal itu sepenuhnya dilakukan sang murid. Guru sebatas observer dan pembimbing saja.

Pengijasahan tingkat Kedua :
Sang guru memberikan rapalan / mantera kepada murid utk dilaklukan sendiri sesuai pakem, bila ada lelaku tirakat spt puasa dll,..maka hal itu biasanya dilakukan 50 : 50.,...sang murid mengerjakan bagiannya, dan sang guru mengerjakan porsinya. Misal, murid puasa 3 hari, guru puasa 7 hari agar proses transfer sempurna.

Pengijasahan tingkat Pertama :
Sang guru mengerjakan semua proses persiapan utk muridnya. Bilamana ada tirakat, maka gurulah yang melakukannya. Sang murid tinggal duduk manis dan merima transfer keilmuan saja. Bila pun ada sesuatu yang harus disiapkan murid, biasanya amat ringan dan tidak membebankan. Guru akan memberikan rapalan pada bagian akhir proses, dengan tujuan agar rapalan bisa diamalkan murid hingga ilmu tetap tajam.

Secara teknis pengijasahan kedua dan ketiga biasanya akan melibatkan pemberian energi awal  / energi pemancing / energi pembuka yang bertujuan untuk mengaktifkan sisi batin murid dalam menerima inti ilmu. Energi awal bisa diberikan melalui berbagai macam cara, dari sederhana berupa air asmak ( air doa ), proses jabat tangan, sampai yang sedikit rumit melibatkan totokan di beberapa bagian tubuh murid.

Pertanyaan berikut di benak anda pastilah : “Apakah Transfer Ilmu itu bersifat Permanen ?”

Tidak ada yang abadi di dunia fana ini, begitulah kira2 jawaban dasar dari setiap pertanyaan mengenai kekekalan. Dalam arti kata setiap ilmu yang telah diberikan ( ditransfer ) kiranya tetap perlu di latih dan diolah secara teratur. Sesedikit apa pun itu, penajaman / latihan sedikit banyak perlu dilakukan.

Ibarat pemain bass kualitas no satu dunia pun masih tetap perlu melakukan latihan fingering secara rutin dan berlatih terus menerus, bila tidakmemainkan bass selama beberapa waktu......misal 3 bulan tentu kelenturan jari jemarinya akan berpengaruh.

(Coba tanyakan kepada mantan bassist yang mungkin sekarang lbh banyak sebagai programmer,...apa masi bisa bermain selincah dulu............. hehe pisss cell)

Begitu pula dengan kebatinan, sebuah ilmu kekebalan yang telah ditransfer sang guru baiknya dilatih rapalannya, agar ilmu tetap langgeng dan stabil dari sisi kekuatan.

Kembali ke contoh kasus di atas, untuk ilmu tenaga dalam bila murid tidak mengolah secara aktif, maka energi sang guru dalam diri murid lambat laun akan habis seiring dengan aktivitas sehari hari. Murid harus melakukan latihan olah napas teratur dan terus menerus agar energi guru menyatu sempurna dengan dirinya,yang kemudian melahirkan sebuah kekuatan yang bersifat aktif dan permanen.


Dalam masyarakat sering kita dengar istilah ilmu tempelan ( sementara ) dan ilmu permanen.

Tempelan berarti ilmu / kekuatan yang diberikan hanya bersifat sementara, biasanya kurun waktu 3 – 6 bulan saja. Setelah waktu tersebut maka ilmu berangsur sirna dengan sendirinya.

Permanen artinya keilmuan cenderung menetap dalam arti kata murid hanya melakukan penajaman ringan secara periodik.

Pada hakekatnya, istilah tempelan dan permanen kembali lagi ke pengolahan aktif sang murid itu sendiri. Bilamana murid diajarkan untuk mengolah ( penajaman ) dan murid melakukannya dengan sungguh sungguh maka boleh jadi ilmu apa pun yang diberikan kepadanya akan langgeng dan menyatu sempurna. Sebaliknya sebaik baiknya ilmu yang diberikan, bila murid tidak melakukan pengolahan aktif, dikhawatirkan keampuhan ilmu akan berkurang seiring berjalannya waktu.

Conclusion:

Sebagus bagusnya ilmu transferan tidak lebih bagus dari ilmu yang didapatkan hasil pengolahan aktif diri sendiri, namun demikian proses transfer / ijasah keilmuan dapat  menjadi mekanisme praktis dalam mendongkrak akselerasi penyerapan sebuah ilmu. Ibarat kata, bila tadinya diperlukan usaha 5 th dalam mempelajari ilmu tertentu, namun bila dibantu dengan energi sang guru, maka mungkin saja  ilmu tsb dapat dikuasai hanya 3 th.

Bahkan di beberapa jenis keilmuan tertentu, proses pembelajaran hanya dapat dilakukan setelah sang guru menitipkan ( memberikan ) tenaganya sebagai pancingan dalam diri murid. Dimana hal inilah yang identik dengan proses pengijasahan sebenarnya.

Cheers,

Ki Awan

“Real fighters never die,....they only fade away”


**. Hati hati segala bentuk penipuan !! yang mengatasnamakan Ki Awan / Magic Glow Team. Komunikasi selalu dilakukan melalui 2 alternatif berikut :

www.magicglowteam.com  /  WA : 0812-1223-3535