MAKNA PENYELARASAN DALAM ISTILAH
GAIB
" Ki, uda selaras belum sama sy pusaka nya
?"
" Ki tolong selarasan dunk media nya utk
keperluan sy "
" Ki tolong dunk jimat nya diaktifkan dan
diselaraskan utk ayah sy"
Selaras,
selaras, selaraskan adalah kata yg banyak sy dengar selama praktik kebatinan.
Dari orang awam, sampai yg biasa maen perjimatan biasanya familiar dengan kata
tersebut. Agar tidak kadung salah paham, sy akan jabarkan pengertian teknis
"selaras" berdasarkan pengalaman selama ini. Tentu tiap praktisi memiliki
pemahaman masing2 mengenai konsep ini, sesuai pengalaman dan aliran masing
masing. ;)
Selaras artinya sejurus,...homogen,....seimbang, akur,...dan kongruen.
Dalam dunia gaib kesesuaian ini lebih mengarah kepada homogenitas sebuah
gelombang / pacaran aura / power dari sebuah media atau hodam/spirit.
Kita tahu bahwa semua hal di dunia ini mengandung energi dan gelombang yg
khas dan unik. Baik itu manusia, hewan, termasuk benda mati, jimat, pusaka
sampai kepada sosok halus seperti golongan hodam / jin.
Apa itu Penyelarasan ??
Bicara tentang penyelarasan, artinya ada 3 pihak
yg terlibat dalam hal ini :
1. Paranormal
2. Media / Hodam
3. Klien / pasien
Paranormal sebagai perantara sumber energi ilahi / alam semesta menyalurkan
energinya kepada sebuah media. Karena tiap paranormal memiliki tingkatan yg
berbeda beda, maka kadar kekuatan dan gelombang yg masuk ke media sebagai
sebuah power pun akan beraneka ragam. Jimat yg sama, akan memiliki arti berbeda
tergantung siapa yg mengisi media tersebut.
Tugas paranormal adalah memprogram komposisi molekul dan elektron yg ada
dalam tiap media agar dapat sesuai dan harmonis mencapai apa yg diharapkan
pasien. Dengan kekuatan dan ilmu yg dimiliki hal ini bisa dimungkinkan. Sebuah
air biasa pun dibacakan doa oleh orang awam dengan penuh konsentrasi akan
menjadi air alkali. Struktur dan komposisi air berubah menjadi hexagonal dan
bersifat lebih sehat utk tubuh manusia. Apalagi hal ini dilakukan oleh mereka
yg terbiasa olah batin - mental & memiliki fokus konsentrasi diatas
rata2 orang awam.
Air adalah sebagai contoh, kenyataannya setiap benda memiliki molekul dan
bisa diprogram utk tujuan tertentu. Sungguh sebuah misteri Ilahi dan keberkahan
dari Tuhan Maha Kuasa membuat manusia memiliki kemampuan tersebut. Manusia
sebagai ciptaan Tuhan yang paling tinggi derajatnya, sejak awal manusia
dihembuskan nafas kehidupan oleh Sang Pencipta, sejak itulah keberkahan Ilahi
turun kepada manusia utk diberdayakan bagi kepentingan dan kebaikan semua
mahluk di alam semesta.
Media dapat diibaratkan sebuah wadah energi, tempat menampung kekuatan
batin dan tenaga murni yg disalurkan paranormal. Media bisa berbentuk padat
maupun cair. Umum nya paranormal memberikan segelas air putih sebagai media
kepada para pasien. Bisa jg memberikan aneka ageman dan jimat seperti keris
kecil, koin logam, kujang, cemeti, wafak, rajahan, dll sebagai sebuah wadah
energi / kekuatan.
Sebelum diisi paranormal, sebuah media harus dicek dan dipastikan terlebih
dahulu bahwa media itu benar benar kosong. Jangan sampai power yg masuk akan
bercampur dengan energi "bawaan" / isian orang lain yg telah ada di
media tersebut. Bercampur baurnya sebuah energi yg bertolak belakang dan tidak
"sealiran" dapat mengakibatkan tuah / kegaiban tidak bekerja maksimal.
Selain power, hodam pun bisa di panggil dan dimasukan ke dalam sebuah
media. Karena berbentuk energi, otomatis hodam pun sebisa mungkin selaras dan
sesuai dengan media yg akan ditempatinya.
Hal ini menjadi sebuah rahasia dapur bagi para praktisi batin itu sendiri
;) Terkadang tidak banyak yang mengerti akan hal ini.
Seperti akan mengisi sebuah tenaga pada jimat, maka sebelum menyuntikan
hodam kedalam sebuah mendia, perlu cek terlebih dahulu apakah media tersebut
telah benar benar clear alias kosong dari kemungkinan adanya hodam bawaan /
asal / hodam isian orang lain. Hodam yg tidak akur / tidak se-genk menimbulkan
potensi konflik lebih besar dan hal ini menyebabkan tuah media menjadi
berkurang tentunya.
Inti dari proses pengisian adalah sikap berhati hati, cermat dan harus
didukung dengan kepekaan batin yg baik ( terawangan, mata batin, kepekaan sir )
. Sehingga kesalahan prosedur pengisian dapat termonitor dan dikoreksi sebelum
media tersebut diberikan kepada klien / pasien.
Ketika pengisian biasanya paranormal akan mencocokan dengan data data calon
majikan hodam / pemilik sebuah jimat. Biasanya adalah nama lengkap / panggilan,
tanggal lahir, hari lahir dst. Tiap praktisi memiliki jurus dan aturan
tersendiri dalam tahap ini. Juga bukan berarti praktisi yg menggunakan data
lebih banyak pasti lebih selaras dibandingkan mereka yg hanya mengandalkan nama
panggilan pasien. Kepiawaian paranormal dan jam terbang lah yg lebih memegang
peran kunci dalam sebuah sesi pengisian media.
Pasien diibaratkan sebagai sebuah receiver dalam proses transmisi gelombang.
Pasien sebagai user dan menggunakan media tersebut sesuai hajat yg telah
"dipesan" kepada juru spiritual.
Benarkah Beresiko bila Pusaka Tidak Diselaraskan ??
Pertanyaan ini biasanya menghantui setiap orang yg bermain pusaka, baik
pemula maupun yg sudah sering menggunakan / mengkoleksi beraneka ragam piandel
( jimat / pusaka ). Mungkin cerita2 yg beredar akan akibat buruk pusaka di
masyarakat ikut memberi kontribusi terhadap ketakutan tersebut.
Resiko bagi Awam
Sebuah gelombang aura pusaka yg terlampau kuat bisa mengakibatkan beberapa
kondisi bagi pemilik. Hal ini terjadi ketika sang majikan masuk dalam kategori
awam dan tidak memiliki dasar dasar kebatinan atau tidak pernah melakukan olah
batin. Ibarat memelihara macan maka kita tentu harus tau tabiat dan karakter
macan tersebut serta mampu "menundukan" sang macan agar jangan sampai
senjata makan tuan.
Selain power yg berlebihan dibandingkan kekuatan batin pemilik, resonansi
gelombang aura pusaka yg "berbeda" / tidak cocok dengan aura tubuh
pemilik juga bisa menimbulkan hal hal yg kurang menguntungkan. Hal ini umumnya
mewujud dalam aneka manifestasi, dari ringan sampai berat. Dari mulai hawa
panas di badan, emosi tidak terkontrol sampai kepada keluhan2 fisik yang
berkelanjutan.
Pusaka yg ber-aura panas tentu bila tidak kuat "memilikinya" bisa
membuat seseorang menjadi mudah marah dan sensitif. Beberapa menjadi timbul sikap
arogan dan kecenderungan berkelahi dengan orang lain.
Sebaliknya pusaka beraura sejuk dan adem akan membawa kecenderungan kepada
kedamaian, keharmonisan dan sikap saling pengertian. Namun semua ini kembali
lagi kepada daya tarik menarik dan daya tolak menolak pusaka dengan majikan.
Siapa kuat tentu dia akan menjadi penentu bagi kedua belah pihak.
Pusaka bagi si A dianggap panas dan membuatnya menjadi berangasan, tp belum
tentu utk si B. Ini bukan artinya pusaka tidak cocok bagi si A, namun bisa jadi
si A tidak kuat utk memiliki pusaka tersebut.
Ini kiranya yg perlu dicamkan dalam masyarakat, bahwa manusia lah sang empu
pusaka. Manusialah menentukan pusaka, bukan sebaliknya. Bukan pusaka yg
mengarahkan manusia ke arah yang buruk. Namun sudah sepantasnya manusialah yg
menggunakan pusaka utk kebaikan dan sesuai hajat kepentingannya.
Seringkali pusaka dikambinghitamkan bilamana hajat tidak terkabul setelah
memelihara pusaka selama beberapa waktu. Sebenarnya mungkin bukan pusaka nya yg
tidak ampuh, melainkan majikan yg tidak sanggup / dianggap hodam pusaka tidak
layak. Sehingga hodam enggan memberikan tuah kepada majikannya. Hal ini ibarat prajurit
tidak hormat kepada komandan dikarenakan komandan lemah dan tidak berwibawa.
Kembali ke filosofi manusia sebagai mahluk tertinggi ciptaan Yang Maha Esa,
maka sekali lagi manusialah yg berkuasa atas semua pusaka dan hodam2 pusaka.
Bukan sebaliknya !!
Jadi dari sekarang kiranya pola pikir ini yg perlu ditanamkan kuat kuat
oleh kita semua. Manusia menentukan bukan pusaka yg menentukan.
Resiko bagi kaum praktisi kebatinan
Biasanya praktisi pemula amat mendewa dewakan pusaka dan ada kecenderungan "takut" dengan Hodam Pusaka. Dalam arti kata mental set nya masih seperti orang awam kebanyakan, yakni pusaka "diatas" manusia. Bila ada apa apa yg terjadi selalu disangkutpautkan dan dihubung hubungkan dengan fenomena mistik termasuk kepemilikan pusaka.
Kena apes sedikit langsung berpikir : " ini gara gara pusaka lembing
gw neh yg baru dapet seminggu lalu." Ada kejadian aneh sedikit
langsung berpikir ini gara2 pusaka tombak gw neh yg sifat nya panas, alhasil
jadi gene.
Contoh lain, anak sakit demam langsung mikir ini pasti pusaka gak cocok
jadi keluarga kena korban, dll dll.
Padahal belum tentu itu semua ada hubungannya dengan pusaka dan hodam
pusaka. Bila tu Hodam bisa ngomong pake Toa pasti mereka bilang : “ GR aja eluh
mikir geto,...dasar majikan oon !! “ ;) kira kira
getolah kl diterjemahkan bahasa kita hehehe
Utk itu penting bagi kita semua, termasuk praktisi selalu mengedepankan
akal sehat, logika dan rasio terlebih dahulu sebelum mengkorelasikan berbagai
fenomena dengan hal mistis. Melihat sebuah kejadian dari 2 sudut pandang baik
rasional mapun gaib tentu memperkaya kajian kita sendiri bukan ?
Saya menuliskan ini semua bukan artinya pusaka tidak berpengaruh apa apa
terhadap kehidupan manusia. Bukan jg artinya kita bs memperlakukan pusaka
sewenang wenang sesuai keinginan kita.
Sebagai manusia berbudi luhur, kita tetap perlu menjaga keharmonisan dengan
alam beserta isinya termasuk hodam, dan penghuni alam lain. Sikap saling
menghormati adalah salah satu bentuk manifestasi hal tersebut.
Kembali ke resiko utk paranormal, bagaimanapun saktinya seorang praktisi gaib
tentu manusia biasa tidak lepas dari
kekurangan. Prinsip nya sama saja, selama ia mampu menguasai pusaka, tentu aman
aman saja baik diri dan keluarganya. Sebaliknya bila ia memiliki koleksi pusaka
namun ada satu / beberapa pusaka yg tidak sanggup ditaklukan maka tentu cepat
atau lambat timbul keluhan / hambatan.
Perbedaan inti orang awam dengan paranormal adalah dari seberapa cepat ia
bisa beradaptasi dengan sebuah pusaka. Seberapa peka ia dapat merasakan
kehadiran / aura / hodam pusaka. Pengenalan yg baik akan kegaiban tentu
memudahkan seseorang dalam merawat, beradaptasi dan memanfaatkan pusaka
tersebut.
Sy sering menulis bahwa dalam dunia gaib hanya ada satu hukum abadi :
"Siapa Kuat Dia lah Sang Majikan !" Jin danyang hodam dll tentu akan
memandang majikan dari kekuatan dan kesaktian, bukan dari seberapa ganteng,
pinter atau kaya keadaan majikan. Memiliki majikan kuat, mampu merawat baik pusaka2 nya tentu merupakan
"dambaan" semua bangsa gaib di dunia pusaka ;)
Penyelarasan Otomatis
Mungkin sebagian dari anda bertanya. : “Bagaimana
dengan Ki Awan?” Apa metode yg dipakai utk penyelarasan ketika memberikan
pusaka kepada klien/pasien.
Utamanya sy menggunakan nama pengguna, biasanya
adalah nama panggilan sehari hari atau yg paling sering digunakan. Terkadang sy
memerlukan foto calon majikan hodam pusaka agar proses bs lebih akurat. Namun
demikian umumnya hanya nama saja sudah cukup.
Dalam proses pengisian sebuah media, otomatis
akan disebutkan nama pengguna ketika mantra / doa dibaca. Begitu juga ketika
hodam telah masuk tentu akan di”program” agar mendukung hajat si pengguna.
Hodam akan diberikan nama majikan agar “kenal” dan paham siapa boss nya ;)
Tenaga hasil jampe2 dan tarikan napas utk hawa
murni akan disesuaikan juga dgn hajat dan nama pengguna. Semua molekul dan
elektron otomatis akan menyesuaikan diri dengan keadaan sesuai keilmuan sang
paranormal.
Saya menganjurkan penerima jimat / media utk
banyak melakukan meditasi. Hal ini guna memudahkan tubuh penerima “mencerna”
aura dan kekuatan yg ada dalam sebuah media. Dengan rutin bermeditasi maka
proses pencampuran dan asimilasi aura tubuh dengan aura pusaka / hodam lebih
cepat homogen / searah. Itulah mengapa sy mengenalkan konsep penyelarasan
otomatis.
Dari pengalaman ke banyak pasien selama ini,
biasanya adaptasi alami tergantung orang itu sendiri. Bervariasi dari 1 – 4
hari tergantung seberapa cepat daya serap gaib tiap orang dan seberapa rajin ia
bermeditasi.
Amat jarang kasus2 langka dimana klien memerlukan
bantuan khusus dari sy utk penyelarasan.
Ibarat seorang bayi kali pertama memakan makanan padat ( misal pisang ),
maka tidak peduli bayi paham atau gagal paham apa itu buah pisang, namun organ2
pencernaan sang bayi tetap bekerja secara natural utk mencerna dan mengolah
makanan yang masuk ke lambung. Begitu pula sistem aura tubuh manusia, aura
jenis apapun yg masuk ke badan / bersinggungan / ber-asimilasi maka akan
dicerna secara alamiah.
Aura pusaka yg menempel di badan pemilik akan bercampur dan di cerna secara
perlahan oleh badan magnetik / aura tubuh pemilik. Untuk itu penting dipastikan agar pusaka yg anda miliki ber –
aura positif. Bukan beraura negatif dan bersifat gelap / jahat.
Secara ideal, pusaka yg diberikan kepada orang sehat secara mental
spiritual pribadi ( psikologis ), jasmani, usia matang - dewasa, maka harusnya
tdk akan banyak menimbulkan masalah. Justru pusaka mampu memperkuat aura pemilik
dan memberikan tuah yg berguna bagi keseharian maupun hajat khusus.
Sebaliknya pusaka yg diberikan kepada mereka yg tidak sehat secara
psikologis, misal dalam keadaan depresi akibat tekanan ekonomi parah, atau
sedang putus cinta dan galau tingkat dewa, juga secara jasmani kurang fit (
tidak pernah berolah raga, tidak bugar kondisi kesehatan buruk), maka alih alih
membantu, ada resiko pusaka justru memperparah kondisi pemilik. Ibarat orang
yang tidak makan apa apa selama 3 hari dan sedang dalam kondisi lemah serta
demam tinggi anda suruh makan burger besar 3 porsi sekaligus, tentu bukan
menyehatkan justru bisa bisa kematian datang lebih awal ;)
Perlu kebijaksanaan dari sang pemberi pusaka kepada para klien / pasiennya.
Meski ada mekanisme “ penyelarasan otomatis “ dalam diri tiap manusia, bukan
artinya tutup mata dengan kondisi pasien. Perlu kejelian dan ketelitian
mengenai kuat tidaknya kondisi penerima pusaka.
Timing juga memegang peran penting dalam pemberikan sebuah pusaka. Bila
dirasa waktunya belum tepat dengan berbagai pertimbangan, maka sebaiknya
ditunggu sampai saat “baik” itu tiba. Misalnya pasien dalam keadaan sakit
medis, dari pada memberikan pusaka, lebih baik di langkah awal memberikan
bantuan energi agar kondisi kesehatan cepat membaik. Segera lakukan langkah2
penyembuhan medis agar fit kembali. Pusaka bisa diberikan ketika sang pasien
telah sehat dan fit seperti sedia kala.
Begitu juga utk pasien korban serangan santet ( sakit non medis ).
Sebaiknya disupport dulu dengan “injeksi” tenaga dalam dan batin ke tubuh nya
utk memperkuat benteng pertahanan diri. Penyakit dan hawa jahat tentu harus
dikeluarkan juga sebagai langkah awal terapi. Barulah ketika semua itu
dilakukan pusaka bisa diberikan sebagai bentuk pertahanan lanjutan bila di rasa
perlu, dimana serangan gaib diperkirakan masih akan datang.
Penyalahgunaan istilah Penyelarasan oleh Oknum Paranormal
Kepada pembaca semua, baik awam maupun pemula berhati hatilah selalu dengan
istilah ‘PENYELARASAN’, alih alih mendapatkan hal + sebaliknya istilah ini amat
rentan disalahgunakan oknum dukun - paranormal. Seperti penyelewangan kata
“mahar” maka penyelarasan merupakan kata umum dan kartu as bagi para dukun
jail. Dengan mudahnya mereka bisa meminta apapun kepada klien mengatasnamakan hal
tersebut.
Sekali lagi ditekankan, penyelarasan bukanlah kata maut yg bisa
menghalalkan segala cara. Penyelarasan hanyalah salah satu proses dan tahapan
ber-asimilasinya aura pusaka / aura hodam dengan aura pemilik. Sama sekali
bukan sebuah kata / proses yg menakutkan. Sebaliknya proses tersebut bahkan
berlangsung secara alami.
Namun demikian tidak bisa dipungkiri, ada beberapa jenis keilmuan dan
aliran yang mengharuskan penyelarasan khusus sebagai syarat mutlak. Bila
demikian adanya, bijaklah dalam berpikir dan bersikap. Kiranya bilamana
penyelarasan memberatkan anda dari sisi materi dan terkesan ada udang di balik tempe,...maka sebaiknya
dengan alasan apapun segera sudahi berhubungan dengan sang dukun.
Tentu anda paham apa yg saya maksud bukan ;) Jadilah cerdas dalam menyikapi semua hal,
termasuk hal hal gaib sekalipun. Selalu gunakan sisi rasio juga feeling, agar
dalam pengambilan keputusan bisa balance dan tetap sharp.
Penutup
Sebagai penutup, hendaknya kita jangan serakah terhadap segala hal termasuk
pusaka. Pusaka hanyalah media yg bisa dimanfaatkan utk kepentingan manusia.
Namun mereka bukan segalanya. Lebih baik berusaha maksimal tanpa pusaka dari
pada mengandalkan pusaka tp tidak mau berusaha. - That's nonsense brow !.
Bagi yang hobi koleksi pusaka, jangan terlalu takut dengan kata
penyelarasan dll. Gunakan hati anda, rasakan keberadaan dan kenyamanan pusaka
dengan diri anda, itulah yg terbaik dan penuntun utama yg tepat bagi tiap
orang.
Manusia berkuasa atas segala yg ada didunia ini, kitalah mahluk termulia
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, utk itu stop berpikir pusaka mengendalikan hidup
manusia. ! Sebaliknya kitalah sebagai majikan pusaka yg menentukan mereka.
That's all folks .... Have a great day...hope you all enjoyed read my
article.....
Cheers
Ki Awan
Magic Glow Team
**. Hati hati segala bentuk penipuan !! yang mengatasnamakan Ki Awan / Magic Glow Team. Komunikasi selalu dilakukan melalui 2 alternatif berikut :