Senin, 04 Oktober 2021

 KESAKTIAN = Jalan Panjang Belajar Kebatinan



    Kita sebagai manusia tentu menginginkan sebuah kemajuan secara terus menerus, ini merupakan sebuah insting alamiah manusia layaknya juga rasa bosan, rasa jenuh, rasa lapar dst.

Dijaman digital serba instan, budaya kecepatan menjadi dewa yang dipuja banyak orang. Kalo bisa cepat kenapa harus lambat ? Begitulah kira kira jargon diagungkan banyak orang ( termasuk penulis ;) )

Dari mulai layanan jalan tol, market place, kurir dll semua mengandalkan kecepatan. Time is money - slogan yang tidak lekang oleh waktu. 

Asas - asas diatas kiranya juga diharapkan dalam semua aspek termasuk dunia kesaktian dan kegaiban.

Semua murid / pembelajar haus akan kecepatan,..semua ingin cepat bisa, cepat pintar, cepat sakti..... ( termasuk saya ) ;)

Belajar hal hal gaib dalam satu sisi sebenernya sama saja dengan belajar hal formal. Anda yang menempuh pendidikan tinggi Sarjana ( S1 ), tentu harus memilih dulu lembaga / universitas terpercaya yang disesuaikan dengan budget kantong. Biasanya status akreditasi, lokasi menjadi poin pertimbangan penting berikut yang banyak diperhatikan orang.

Ketika anda lolos saringan masuk, anda harus belajar mandiri, menyelesaikan semua ujian sesuai standar yang ada baru kemudian meraih gelar sarjana dalam sebuah kurun waktu 3.5- 4.5 th.

Begitu juga dalam dunia pergaiban, untuk sakti dan mampu memiliki sebuah kekuatan lalu memanfaatkan kekuatan itu untuk sebuah tujuan anda harus memilih sebuah guru / lembaga / sumber.

Masing masing sumber tentu akan berbeda metode dan aliran yang akan anda tekuni. Biasanya disesuaikan dengan minat dan kepercayaan anda sebagai pembelajar.

Bila anda ingin jadi dokter bedah tentu anda akan belajar / kuliah kedokteran dengan dunia barat sebagai acuannya. Namun bila anda tertarik sebagai ahli totok / herbal mungkin anda lebih cocok belajar dari pengobatan Tingkok  yang sudah banyak dijadikan kiblat untuk alternatif.

Kembali kedunia gaib, setelah menentukan metode apa yang anda akan pelajari, ( bisa dengan guru / otodidak ) maka tugas berikut adalah mempertimbangkan alokasi waktu, tenaga dan biaya. Akan sulit anda memilih guru sakti yang jauhnya ratusan kilometer dari lokasi anda berada sedangkan level anda adalah pemula. Disarankan untuk memilih guru dalam radius yang tidak terlalu jauh agar bila memerlukan konsultasi fisik lebih mudah.

Kendati telah ada bantuan teknologi baik zoom, teams, google meet dll namun bilamana anda mendapatkan guru yang dekat jauh lebih menguntungkan.

Mengapa biaya menjadi konsiderasi juga ? Kan banyak orang berpikir belajar kebatinan itu gratis ???

Coba saja anda buktikan di lapangan dengan  mendatangi seorang ahli spiritual dan katakan bagaimana cara anda belajar dengan gratis. 

Tentu sebagai murid berbakti dan sadar diri, biasanya ketika ke rumah sang guru akan membawa buah tangan / oleh oleh. Sungkan datang dengan tangan hampa apalagi anda kerap bertandang ke kediaman guru tersebut. Tentu perjalanan dan buah tangan tersebut juga memerlukan uang sebagai biaya. Jadi makin sering anda datang, berkonsultasi, berguru, besar kemungkian biaya akan makin banyak terbuang. Kiranya itu alamiah dan natural saja sebagai bentuk hal manusiawi.

Sebagai pemula sy juga kurang menyarankan untuk belajar otodidak, misal anda belajar dari buku tanpa bimbingan guru sama sekali. Dari pengalaman akan banyak resiko mengintai, apalagi ilmu yang dipelajari bersifat berat dan kuat. Baiknya cari guru, minimal guru jarak jauh bilamana memang di tempat anda tidak ada ahli spiritual yang bisa anda jadikan guru.

Time Base

Sekarang kita akan bahas 1 faktor umum yang berlaku untuk semua hal baik dunia ini maupun akhirat nanti. Apa itu ? WAKTU, dialah sang empunya segala masa dan keterbatasan. Dia juga ratu adil yang memberikan kesempatan sama untuk semua orang, bahkan semua hal. Baik orang kaya, miskin, melarat, berduit, orang pandai, orang kurang pandai, dukun, orang jelata, korban PHP sampai para jomblo-wers tidak lepas dari jeratan waktu. Kita semua memiliki hak dan kesempatan sama 24 jam / hari, tidak lebih tidak kurang.

Seperti halnya mempelajari berbagai artikel, buku dan jurnal ketika kuliah secara bertahap, begitu pula mempelajari kebatinan. Tidak ada gunanya anda membaca buku 1 truk dalam 1 malam, selain kemustahilan kalaupun anda mampu berapa persen yang nyangkut diotak. Yang ada bukan pinter tapi tipes ( tifus - red. ) hehe

Tidak ada gunanya ketika anda memelihara seekor ikan anda beri pakan 1 karung ( 100 kg ) dan berharap ikan besar dalam 1 malam. Bukan besar melainkan melayang ke alam baka.

Tidak mungkin anda memberikan begitu banyak nasi dan lauk pauk 10 piring dewasa kepada seorang anak balita tiap hari berharap anak anda lebih cepat tumbuh dibandingkan anak lain dan anda bisa saving time. Kendati anda mampu, namun daya cerna sang anak dan metabolisme serta pertumbuhan sel, genetik, hormonal tidak diatur demikian.

Semua hal pertumbuhan berlaku dalam hukum alam, secara alamiah Tuhan menciptakan sesuatu melalui proses normal yang ada tahapannya. Tentu semua hal bisa dipercepat pada batasan tertentu, seperti layaknya asupan gizi seimbang, mineral dan vitamin tentu bisa mempercepat pertumbuhan anak apalagi dikombinasi dengan olah raga. Namun demikian hal tersebut ada batasannya, kita perlu bijak untuk menyadari hal ini.

Sy sebagai penulis tidak anti dengan hal instan ( bahkan sy senang juga sesekali makan mie instan ), namun sekali lagi pertumbuhan sesuai hukum alam adalah yang terbaik dan seimbang.

Konsekuensi Waktu

Dengan perumpamaan dunia pendidikan yang dimulai dari Play group, TK, SD, SMP, SMA, Sarjana, Pasca sarjana dst. Maka begitulah kira kira tahapan dalam semua pembelajaran skill, baik olah raga, bela diri sampai kepada kebatinan. Dari skill mudah seperti naik sepeda, sampai skill sulit sekelas pilot F16 pada dasarnya adalah sama.

Untuk penggunaan sehari hari, ketika anda ingin mampu membantu mengobati penyakit diri sendiri / keluarga dekat anda dalam artian penyakit biasa bukan yang berat berat dengan kesaktian dan kegaiban anda, mungkin tingkatan SMP sudah bisa. Namun bila anda ingin lebih mumpuni dan menjangkau skala lebih luas dalam masyarakat ada baikanya skill kebatinan ditingkatkan ke tingkat SMA bahkan Sarjana.

Anda tidak perlu menjadi seorang pembalap F1 dulu kan untuk mampu mengemudikan mobil anda dari rumah ke kantor ? Begitu juga kebatinan, tidak perlu sekelas paranormal wahid nusantara bila hanya ingin pengobatan sekelas flu biasa / batuk ringan.

Bicara konsekuensi waktu, artinya kita bicara mengenai seberapa komit anda belajar sesuatu skill, dalam hal ini kebatinan untuk menghasilkan kekuatan dan kesaktian sesuai harapan. Berapa bayak waktu yang anda alokasikan untuk latihan, apakah 15 menit, 30 menit. 60 menit per hari untuk berlatih.? Jangan harap berlatih 15 menit / bulan namun anda ingin sakti dalam waktu cepat, itu sama saja mengharapkan kupu kupu terbang ke bulan.

Arti sebuah Ketekunan

Ketika anda berhasil masuk perguruan tinggi sekelas Harvard, bermodalkan kekayaan berharap bisa lulus dalam 1 bulan = mustahil. Tidak ada hubungan kekayaan dengan pengetahuan yang akan anda pelajari. Bahkan jika anda anak seorang raja, pengetahuan tidak bisa dibeli dengan cara demikian. Satu satunya cara adalah belajar step by step sesuai kurikulum dan aturan main agar anda bisa lulus sekelas sarjana dari Harvard tersebut, dengan kompetensi yang memang sekelas lulusan Harvard pada umumnya.

Memiliki seorang guru hebat adalah 1 hal, hal kedua yang amat menentukan : " Seberapa tekun anda berlatih. "

Maha guru anda bukan sekelas Bruce Lee, maha guru anda bahkan setingkat dewa jauh diatas Bruce Lee sekalipun dalam dunia bela diri. Maha guru anda adalah = PENGALAMAN.

Terkadang pelajaran dalam hidup saya mengatakan : "Trust no body except your own experience." Pengalaman selalu guru terbaik untuk kita semua. Bahkan ketika sebuah penglihatan bisa diperdaya, pengalaman selalu memberi hikmah terhadap sebuah peristiwa.

Kembali ke dunia gaib yang bisa dilatih dengan banyak cara, dimana salah 1 nya adalah dengan kebatinan. Semua praktisi akan berperang dengan dirinya sendiri, berperang dengan rasa malas, jenuh, lelah, kebosanan, keletihan dan segudang alasan lain. Siapa mampu menaklukan diri sendiri bermodal tekad kuat dan keyakinan, dia selalu menjadi pemenang.

Out put tidak akan lari dari process, tidak ada orang sakti tiba tiba tanpa sebuah proses. Even bila ada seorang lahir dari titisan, masih banyak hal lain dalam hidup yang memerlukan proses. Titisan merupakan bahan batu, apakah batu menjadi permata atau batu biasa masih harus ditempa waktu dan pengalaman.

Jangan pernah iri dengan bakat orang lain, irilah dengan kekuatan tekad orang tersebut, kedisiplinan dan ketekunannya. Jangan memandang Messi hanya dari kelihaian olah bola, nilai lah dari berapa ribu jam dia habiskan berlatih. Jangan menilai Kirk Hammett ( gitaris Metallica - Red ) dari skill dewa nya, nilai lah ia dari pengorbanan berlatih gitar ribuan jam, paling sedikit 10 ribu jam. 

Messi dan Kirk dilahirkan sama, bukan merupakan titisan pemain bola kelas wahid dan gitaris kelas dunia. Kemauan dan dedikasi waktu adalah pembeda dengan pemain dan gitaris lainnya. Kita semua bisa sekelas mereka bahkan lebih bila benar benar mau. Sayangnya sebagian besar dari kita tidak mempunyai urgensi dan kebutuhan untuk menjadi seperti mereka, baik kemauan mapun karena alasan klise tidak ada waktu.

Jangan nilai dari kesaktian seorang paranormal, nilailah dari berapa banyak ritual, puasa dan latihan yang harus ia dijalani. Nilailah dari tempaan mengatasi rasa takut dan godaan ketika berlatih ekstrim sendirian di tengah hutan.

Tidak ada kesaktian tanpa latihan merupakan hal mutlak sama mutlaknya dengan pemain musik kelas dunia yang berlatih berjam jam tiap hari selama bertahun tahun, sama kerasnya dengan latihan seorang Mike Tyson selama tahunan dalam masa kejayaan.

Jadi bila anda ingin sebuah kesakian berharap bisa instan hanya karena anda berguru / kenal dengan paranormal kelas wahid jangan berharap. Lebih baik melanjutkan tidur dan kembali bermimpi.

Salam Semangat

Ki Awan

Magic Glow Team

0812 1 22 33 535

Hati hati segala bentuk penipuan !! yang mengatasnamakan Ki Awan / Magic Glow Team. Komunikasi selalu dilakukan melalui 2 alternatif berikut :

www.magicglowteam.com  /  WA : 0812-1223-3535