Selasa, 08 September 2020

Rahasia INTI Semua Ilmu Kebatinan: " Latihan Sistematik Terencana "

 Rahasia INTI Semua Ilmu Kebatinan:

" Latihan Sistematik Terencana "



Seorang guru sy pernah berkata : “ Gila Pusaka itu bagus “,…

Murid murid di WAG menanggapi dengan senyuman dan gurauan + emote2 canda.

Dibalik semua itu sy merenung, memang tepat yg dikatakan guru dalam beberapa hal. Contoh : Gila Kerja, Gila Latihan, Gila membantu orang lain dsb dsb  termasuk gila belajar.

So, “Gila”dalam artian yg positif merupakan sebuah passion, melebihi hobi dan minat yg biasa biasa saja. Kegilaan terhadap sebuah hal tercermin salah satunya dalam latihan yg ekstrim dan gila gilaan.

Banyak sy menulis dalam artikel2 sebelumnya mengenai arti 10 ribu jam latian dan juga 10 tahun latihan.

Sy kira 2 frase  sakti ini jg acap anda temui di berbagai literature yg membahas ilmu perilaku, psikologi populer, motivasi dll

Coba anda lakukan wawancara kepada beberapa nara  sumber praktisi dibidang kebatinan, sy berani jamin latihan akan menjadi porsi utama mereka dalam meraih kesaktian / peningkatan power.

Tidak mengherankan sebab latihan merupakan salah 1 pilar utama dari 3 syarat belajar kebatinan, disamping niat kuat dan waktu. Tentu anda harus juga menyisihkan tenaga fisik utk berlatih, modal uang baik utk makan, prasarana, dll.

Jadi siapkan waktu, tenaga, dan niat baja dalam mempelajari skill apa pun termasuk kebatinan.

Ketika berlatih anggap anda ber investasi dalam komponen2 tersebut, dan pada waktunya tentu akan menuai hasil sepadan.

Bagaimana dengan Uang ??

Uang bukan menjadi penghalang, kendati sy tidak mengatakan uang tidak penting. Jelas dengan uang anda mampu berlatih lebih nyaman sampai tahap tertentu.

Metode dan Guru / Mentor

Setelah menimbang nimbang dan menyakinkan diri anda sendiri mengenai skill apa yg akan anda pelajari, dalam hal ini misalnya kebatinan. Maka barulah anda mencari tau berbagai metode dan ketersediaan guru di market.

Tentu mencari literatur, informasi menjadi peran kunci dalam fase ini. Sumber Info langsung dari praktisi merupakan sebuah anugrah tak ternilai.

Mencoba mengenal metode yg ada dan alternatif2 teknik lain sy kira penting sebelum memutuskan teknik mana yg anda pilih.Hal ini jg dapat memperkecil trial – error yg kurang efektif ketika mencari metode yg pas utk diri anda.

Namun demikian sebaik baiknya teori dan literatur, experiential learning adalah yg terbaik. Kita tidak pernah tau sebuah teknik cocok / tidak nya sampai dicoba bukan ?

Guru Bruce Lee  VS  Guru “Biasa”



Coba anda renungkan, lebih bagus mana murid bruce lee  atau murid  si Pitung ?

Murid Jet Lee atau murid  Iko Uwais ?

Tentu masing masing penggemar eh pembaca memiliki versi masing masing. Namun demikian penulis ingin menekankan disini, guru hanya memegang peran 50 % saja dari keberhasilan murid. Apalah artinya anda berguru langsung dengan Bruce Lee ketika pada jaman nya namun malas berlatih. 

Jauh lebih bagus anda berlatih kepada guru silat lokal namun penuh kesungguhan hati. Toh bila pun potensi / talenta anda melebihi sang guru, secara otomatis dan alamiah anda akan mencari guru baru / mengembangkan teknik sendiri / mencari ilmu tambahan dalam rangka memperdalam ilmu silat anda.

Orang sering silau dengan ketenaran sang guru, bersembunyi di balik ketek sang guru. Lupa bukan guru yg menjadikan mereka hebat, namun pengalaman lah sebagai Maha Guru.

Omong kosong praktisi kebatinan hebat ( sudah terbukti ) tiba tiba sakti tanpa latihan ketat dan disiplin. Tanyakan saja berapa jam dia berlatih dalam seminggu, berapa lama berpantang / berpuasa / tirakat. Hanya dua kemungkinan : 1. Dia berbohong kepada anda utk merendahkan diri.  2 Dia berkata jujur apa adanya.

Faktor lain, kalau pun ada praktisi hebat tanpa latihan ( hanya mengandalkan keturunan semata ) hanya sektiar 1 % saja dari populasi.

Latihan Sistematik Terencana VS Latihan Biasa



Latihan sistematik identik dengan rutinitas, terarah dan tau apa goal yg ingin dicapai. Sedangkan latihan biasa paling banter hanya rutinitas biasa saja.

Sistematik artinya anda memecah mecah sebuah skill set menjadi beberapa tahapan. Tiap tahapan menuntut penguasaaan matang sebelum beralih ke tahap selanjutnya. Menjadi terencana karena sang murid tau pasti next step dan apa yg perlu dipersiapkan sebelum masuk ke tahap selanjutnya.

Pada dasarnya sebuah skill yg amat kompleks pun tidak lain merupakan penggabungan dari byk skill lain yg lebih sederhana. Artinya semua skill bisa dijabarkan dan disederhanakan menjadi skill2 yg lbh sederhana.

Dokumentasi tentu amat diperlukan utk mencatat kemajuan latihan, feedback dll. Namun biasanya dalam latihan kebatinan dokumentasi amat minim dilakukan sang pengamal. Biasanya praktisi hanya mengingat ingat dan merasakan pencapaian yg telah di raih nya. Terkadang ada pembuktian yg harus berhasil dilakukan sebelum pengamal maju ke tahap selanjutnya.

Kunci keberhasilan latihan sistematik adalah level penguasaan pada tiap tahapannya. Jangan terburu buru beralih ke level berikut sebelum anda benar benar mahir. Bila ada guru / mentor yg membimbing tentu akan lebih baik.

Guru dapat memonitor kemajuan murid, dan berdiskusi bersama utk porsi latihan berikut dan apa apa yg perlu diimprove.

Bagaimana bila tidak memiliki guru ? saran sy carilah sebisa mungkin guru, walaupun dengan metode jarak jauh, . / online. Pastikan guru anda professional dan bisa membimbing anda secara terarah.

Namun bila anda telah memiliki dasar ilmu batin yg cukup, dan kematangan jiwa yang mantap. Ketiadaan guru tidak menjadi penghalang, anda bisa mengembangkan kemampuan sendiri berdasarkan informasi dan pengalaman langsung di lapangan.

Ingat, sebaik baiknya guru tdak lebih baik dari Maha Guru, PENGALAMAN !

Ki Awan

Magic Glow Team

Hati hati segala bentuk penipuan !! yang mengatasnamakan Ki Awan / Magic Glow Team. Komunikasi selalu dilakukan melalui 2 alternatif berikut :

www.magicglowteam.com  /  WA : 0812-1223-3535