Arti
Penting & Cara Pengisian Sebuah Media Dalam Dunia Paranormal
“ Ki,...minta dibuatkan media dunk untuk saya
agar.............. dan ...............”
Petikan kalimat itu seringkali terucap oleh para klien di
keseharian penulis dalam kiprah dunia keparanormalan. Banyak pasien ( klien )
memesan aneka media untuk berbagai hajat dan kepentingan. Kita akan coba bahas
sedikit lebih dalam penggunaan media dalam dunia supranatural.
Mengapa
sebuah media dianggap penting dalam dunia batin ?
Hal ini karena kekuatan akan lebih stabil dan
cenderung lebih awet bila tersimpan dalam sebuah wadah / media. Ibarat membawa
air minum, tentu anda membutuhkan wadah dalam menampung air tersebut bukan ?
Sebuah air yang tersimpan dalam ember di
pekarangan rumah tentu akan lebih mudah utk dipindahkan, dipakai, ditambah,
diberikan kepada orang lain dsb, dari pada jika air tersebut hanya berceceran /
berserakan di halaman anda.
Begitu juga dengan media dalam dunia batin,
berfungsi utk menampung energi / power yang
disalurkan ke dalamnya. Bila diisikan juga hodam ke dalam media tersebut, maka
otomatis media menjadi “rumah” bagi sang hodam, dimana hodam akan lebih mudah
memantau dan membantu majikannya sesuai dengan apa yang diperintahkan.
Dalam dunia
kebatinan dan gaib, media dapat dikelompokan menjadi :
1. Media pengasihan /
kerejekian / pelet / mahabah : contoh (keris semar mesem, aneka wafak dari
kulit kijang, mani gajah, batu combong, koin mas soekarno, balok mas,kecubung,
bambu pethuk dll.)
2. Media utk pamor, wibawa,
kekuasaan, derajat, pangkat, martabat. Contoh : (keris nogososro,pusaka gada,
keris semar mesem, pusaka trisula, dll)
3. Media pagaran / perlindungan / pantekan / keamanan. Contoh
: (paku rajah kuning, daun kelor, bambu kuning, aneka wafak dan rajah dalam
sapu tangan, susuk kedigjayaan, pasir asmak, abu asmak, garam asmak, keris,
kujang dan aneka pusaka yang bertuah perlindungan)
4. Media penyembuhan /
pembersihan / ruwat / buka aura. Contoh : (rajah mandi, air asmak khusus, aneka
susuk kecantikan, dll )
5. Media penyerangan. Contoh
: ( tanah kuburan, air rendaman mayat, boneka santet, paku gelap, jarum, silet,
kawat, beling / kaca, pasir, dll)
Terkadang untuk mencapai
sebuah maksud atau hajat, sang paranormal akan menggabungkan beberapa media
sekaligus. Misalnya untuk ritual pengasihan, bisa saja dilakukan dengan
pembersihan aura dahulu baru diberikan media media berbau pelet. Hal itu agar
efek media pelet dapat bekerja dengan maksimal dan sempurna terhadap diri sang
klien.
Cara penggunaan media sesuai petunjuk dari sang pemberi, ada
yang diminum atau makan, mandi, cukup di bawa dalam dompet / tas sampai
beberapa media yang perlu diritualkan khusus. Misalnya berupa pusaka yang pada
waktu waktu tertentu harus diberi kembang dan bakaran kemenyan.
Mekanisme kerja sebuah media adalah dengan mempengaruhi medan
magnetik sekeliling. Jadi ketika sebuah media dibawa seseorang, media tersebut
jg secara otomatis akan berinteraksi dengan aura sang pemilik, disamping tentu
dengan orang orang yang ada di sekitarnya.
Range atau radius pancaran tuah sebuah media mulai dari jarak
hanya beberapa cm sampai dengan ratusan meter. Bahkan bila pembuatnya mumpuni
dan memberikan power besar, bukan mustahil sebuah media memiliki pancaran
sampai beberapa km.
Untuk pancaran aura media berkilo kilo meter biasanya bukan
media biasa. Namun berupa pusaka yang beryoni tinggi dan digabungkan dengan
power sang pemberi.
Seakan tidak kalah canggih dengan sistem IT, maka media pun
bekerja sesuai dengan coding dari pembuatnya. Artinya utk media tertentu yang
spesifik ditujukan utk sebuah hajat / sebuah hal / seseorang, maka tuah tidak
bekerja diluar dari target yang telah ditentukan. Dengan kata lain, orang orang
yang tidak menjadi sasaran objektif tidak terpengaruh dengan media khusus
tersebut. Contoh : Media pengasihan khusus yang ditujukan kepada seorang target
PDKT. Otomatis tuah media dominan hanya kepada nama yang disebutkan dalam
proses asmak tersebut.
Lain hal nya apa bila media pengasihan tersebut tidak dikunci
utk target spesifik. Maka otomatis tuah akan tersebar dan mempengaruhi setiap
orang yang berada di sekitarnya.
Pada intinya kembali lagi, media menjadi sebuah sarana bagi
praktisi spiritual untuk memberikan energinya kepada sang klien. Menjadi sebuah
tempat / wadah bagi kekuatan kekuatan yang dapat dimanfaatkan utk kepentingan
tertentu. Menjadi sebuah rumah bagi jin atau hodam yang terkandung di dalamnya.
Kendati demikian tidak semua media mengandung hodam. Juga energi yang
terkandung didalamnya sangat tergantung dengan jenis kekuatan yang diisikan.
Biasanya ada 2 buah kekuatan yang bisa dimasukan kedalam
sebuah media, yaitu penggunaan energi batin dan energi tenaga dalam atau hawa
murni. Selain itu agar tuah menjadi kuat dibarengin pemasukan sugesti ke dalam
media tersebut. Prinsip kerjanya mirip sebatang logam yang diinduksi dengan
sebuah magnet. Setelah proses induksi selesai maka logam tadi mengandung
kekuatan magnetik, seperti yang ditularkan sumber magnet kepadanya.
Hodam dapat dipanggil dan dimasukan ke dalam media ( tentu
dengan mantera khusus dan ritual tertentu ). Hodam akan memperkuat media dan
bisa menjadi sebuah sarana aktif bagi sang paranormal untuk mencapai hajatnya.
Hodam tersebut akan disuruh dan diperintah sesuai dengan keinginan sang
praktisi. Dimana pada akhirnya semua itu tentu demi mencapai apa yang diinginkan si
pasien itu sendiri.
Energi dan tuah yang
terkandung di dalam sebuah media amat ditentukan oleh besarnya tenaga yang
dimasukan. Makin tinggi tingkatan seorang
praktisi maka semakin tinggi pula level energinya. Kendati demikian
tinggi level belum tentu besar dalam hal power. Oleh karena itu kekuatan juga
menjadi faktor kunci dalam hal ini.
Praktisi yang memiliki power besar tentu dapat menyalurkan
energi yang jauh lebih banyak, walau belum tentu tinggi tingkatan energinya.
Sebuah media yang mumpuni harus memiliki dua syarat yakni
tingkat energi yang tinggi ( murni ) dan besar power yang luar biasa.
Dalam rangka mencapai tujuan ini, praktisi memerlukan usaha
tambahan seperti ritual tertentu, tirakat, semedi, puasa, dsb. Semua lakon
batin itu semata mata untuk menghasilkan output yang maksimal kepada media.
Maka dari itu tidak mengherankan apabila harga / mahar media media tertentu
amatlah mahal. Itu sebanding dengan beratnya usaha batin ketika membuat media
tersebut.
Pada jenis media tertentu, khususnya yang akan diisikan hodam
dengan level tinggi. Terkadang diperlukan korban khusus dari mulai ayam, kambing
hingga sapi. Semua itu tergantung kesepakatan antara hodam dan sang praktisi.
Namun demikian harap berhati hati dengan hal ini, terkadang hanya dijadikan
alasan oleh oknum paranormal untuk memeras para pasien.
Kekuatan media biasanya efektif dalam 100 hari pertama
setelah media dibuat. Setelah itu energi lambat laun akan turun dan melemah.
Sama seperti batu baterai yang akan melemah secara perlahan sesuai banyaknya
pemakaian. Tidak ada yang abadi dan kekal di dunia ini. Demikian pula energi
yang terkandung didalam sebuah media.
Agar energi bisa lebih awet dan lama, maka diperlukan perawatan
khusus. Biasanya penggunaan minyak dan bakaran dapat menstabilkan kekuatan
media. Bagi yang berhodam tentu selama di rawat maka cenderung “abdi” dan tetap
terkandung di dalam media.
Jika diperlukan dan pasien tidak keberatan, beberapa praktisi
membekali rapalan / mantera / kata kata
kunci kepada pasien, baik penggunaan mau pun untuk perawatan media.
Setelah 100 hari ada
baiknya media kembali di “cas” oleh sang pembuat. Agar energi maksimal dapat
terus digunakan oleh pemegangnya. Oleh karena itu tidak usah heran pasien hilir
mudik selama kurun waktu 3 bulan sekali ke seorang dukun. Salah satunya karena
hal ini. ;)
Tanpa penggunaan media sama sekali akan menyulitkan dan
memberatkan kerja sang paranormal dalam usaha menolong sang klien. Karena
praktis semua kekuatan dan pengerjaan dilakukan dari jarak jauh, tanpa ada
media apapun yang dipegang oleh sang pasien.
Selain sulit dan memberatkan, pertolongan tanpa media pun
tidak efektif dan cenderung bersiko khususnya dalam kasus kasus korban santet.
Ibarat diminta memindahkan sebuah barang ke suatu tempat,
tentu akan jauh lebih ringan dan mudah bila disedikan sebuah troli bukan, dari
pada harus menggendong barang tersebut.;)
Demikian ulasan dari penulis, kiranya dapat memperluas
pandangan kita semua akan seluk beluk media dalam dunia paranormal. Media
hanyalah perantara, tentu semua keberkahan dan pertolongan selalu datang dari
Yang Maha Kuasa. Tidak perlu fanatik dan mendewa dewakan media, sekali lagi
semua itu hanyalah sarana belaka.
Salam persaudaraan
Ki Awan
**. Hati hati segala bentuk penipuan !! yang mengatasnamakan Ki Awan / Magic Glow Team. Komunikasi selalu dilakukan melalui 2 alternatif berikut :