Pelet...pelet
pelet....sebuah kata yang sangat akrab di tengah kehidupan masyarakat
Indonesia. Tulisan ini dibuat sesuai request
salah seorang klien kami, semoga bermanfaat bagi pembaca semua. Bagi para
senior, sesepuh, guru besar mohon masukan dan advicenya terhadap artikel kami...terima kasih
Pelet adalah sebuah gabungan 5
huruf yang mengacu kepada sebuah perbuatan yang bertujuan untuk memunculkan
rasa kasih sayang / cinta terhadap seseorang.
Sebenarnya disamping pelet ada yang dinamakan pengasihan.
Pengasihan / mahabah mirip dengan pelet namun dengan cara yang lebih halus dan
bertahap. Pengasihan juga lebih luas aplikasinya, tidak terbatas kepada cinta
saja, namun banyak diterapkan dalam dunia kerja atara atasan dan bawahan, agar
dicintai teman teman sekantor,...dalam dunia bisnis agar disayangi klien dan customer, dalam usaha rumah makan
misalnya agar pelanggan datang makin banyak dan tetap setia.
Apabila diarahkan kepada target spesifik, pengasihan tidak
merubah serta merta seseorang dari benci menjadi cinta. Bila ada perubahan
seperti itu, biasanya dilakukan dengan media pelet. Kendati memerlukan waktu
lebih lama dari pelet, namun efek yang ditimbulkan pengasihan akan cenderung
lebih sulit dinetralisir dari pada pelet itu sendiri. Artinya ketika seseorang
secara perlahan menjadi jatuh cinta kepada orang lain ( diguna guna dengan
pengasihan ), maka biasanya perasaan itu lambat laun menjadi rasa cinta yang
mendalam. Sedangkan pelet, ketika pelet itu berhasil diatasi ( dicabut ), maka
sekonyong – konyong segala perasaan dan “cinta buta” akan sirna dan target
kembali ke perasaan awal sebelum ada pengaruh pelet. Ibarat kata, pelet yang
sangat kuat bisa saja merubah benci menjadi cinta ( atau kebalikannya ) dalam
hitungan 1 – 3 hari.
Berbagai metode pelet :
Terlepas dari ratusan jenis pelet dengan nama yang
beranegaragam di Nusantara. Ada pola umum dan kemiripan yang dapat kita bagi
menjadi kriteria tertentu. Sepanjang pengamatan penulis selama ini, pelet
identik dengan aplikasi kemampuan batin, dari mulai penggunaan mantera
sederhana, sampai kepada penggunaan hodam atau jenis jin untuk menjamin
keberhasilan proses.
Penggunaan tenaga dalam biasanya hanya sebatas kepada
pembukaan aura positif, sehingga tampak menarik terhadap lawan jenis. Namun
proses lainnya identik dengan usaha batin ketimbang tenaga dalam.
Kekuatan pelet seperti ilmu ilmu lainnya memiliki prinsip
dasar yang sama, yakni makin berat ritual yang dilakukan ( makin sulit ) maka
efek yang ditimbulkan akan lebih cepat dan kuat ( dasyat ). Untuk beberapa
jenis pelet ganas, apabila target tidak segera bertemu dengan orang yang
memelet maka bisa menyebabkan kegilaan dan hilangnya pikiran waras...... (
duhhh tega teganya...) ..
Pelet ganas juga cendrung sulit diatasi dan memerlukan usaha
ekstra dalam pengobatannya. Penanganan yang terlambat dapat menyebabkan efek
permanen dalam gangguan jiwa yang pada akhirnya menjadi sebuah penyakit “
alami” yang memerlukan bantuan tenaga profesional seperti psikolog dan
psikiater.
Maka itu jangan main main dengan dunia pelet, karena akan
membawa efek besar terhadap nasib orang lain. Ada karma dan azab besar kepada
mereka yang mempermainkan hal ini.
Pelet berdasarkan media :
Pada dasarnya setiap media bisa saja dijadikan
perantara untuk memelet target. Media yang telah diberi mantera apabila
berinteraksi dengan target maka otomatis teraktivasi ( hehe kaya kartu kredit
aja )....
Media yang biasa dipakai oleh target menjadi
sarana yang sangat mumpuni dalam pelet memelet.....
1. Asap rokok : Dengan
rapalan tertentu, asap rokok yang terhirup / tercium target dapat menjadi
perantara masuknya pelet
2. Minuman : apa pun
jenisnya...... dari mulai air putih, minuman soda sampai sirop atau jus (hehehehe
asal jgn air keras aja om)
3. Makanan : apa pun
jenisnya,.....
So kepada bro and ses,..terutama pembaca
wanita,..lebih waspada dalam menerima pemberikan makanan / minuman terutama
dari orang yang baru dikenal. Kita tak pernah tau maksud sebenarnya dari
pemberian tersebut.
Media yang biasa dipakai target :
1. Ballpoint / pulpen
2. Jam tangan...( hehe wah
mau nyolong pa melet wkwkwk )
3. Sisir... kl dapet
sekalian rambutnya lebih bagus lagi
4. Pakaian,..termasuk
CD etc
;)
5. Sendal
6. Jepit rambut..
7. Maaf... pembalut wanita
bekas pakai... ( yaksss )
Media wajib nya adalah
foto dan nama lengkap serta nama ayah target. Tanggal lahir dan alamat kerap
digunakan jg agar mantera tidak salah sasaran ;)
Ada jenis pelet tertentu yang bahkan cukup
mengoleskan sebuah media,..bisa berupa pusaka / jimat tertentu / jenis batu tertentu kepada sendal target...
dan ketika dikenakan oleh target maka pengaruh akan langsung bekerja.
Media minyak juga kerap dipakai sebagai sarana
penghantar pelet. Melalui jabat tangan atau sentuhan yang telah diberi minyak
khusus maka pengaruh dapat masuk.
Ciri – ciri
seseorang yang terkena Pelet :
1. Seketika terbayang bayang
wajah seseorang, yang biasanya tidak pernah / jarang terpikirkan
2. Gelisah / hati tidak
tenang..... ( bukan kebanyak utang ya gan )
3. Cemas dan ingin bertemu
dengan seseorang
4. Perasaan was was yang
tidak lazim dan teringat terus akan seseorang
5. Sangat senang berada
dekat dengan seseorang yang biasanya tidak demikian
6. Sulit menerima pendapat
orang lain ( mencari pembenaran sendiri )
7. Tidak mampu melawan
pikiran sendiri ( walaupun telah tau dipelet )
8. Tidak terlalu mampu menjelaskan
alasan mencintai orang yang memeletnya....( walau cinta sejati jg tidak
memerlukan alasan seh...)
9. Tergila gila dan rela
melakukan apapun yang dminta sang kekasih
10. Sulit dalam pengambilan
keputusan, cenderung untuk selalu ingin menyenangkan sang pacar..... ( hmmmmm
pengeretan deh )
11. Apapun untuk sang
pacar,..walau harus bertengar dengan keluarga dan orang orang terdekat, bahkan
rela putus hubungan dan meninggalkan sanak family
12. Bertingkah tidak wajar
seperti biasanya, seolah mengawang ngawang
13. Tatapan mata cenderung
kosong dan seperti tidak memiliki jiwa / kekuatan
14. Pribadi menjadi lemah dan mengikuti keinginan
sang pacar
15. Malas untuk beribadah / berdoa
Bagaimana
cara kerja pelet ?
Mantera yang diucapkan berulang kali dapat
memberikan sebuah kekuatan sugesti. Kekuatan inilah yang dimasukan ke berbagai
media sebagai perantara pelet. Sugesti tersebut tentu saja disesuaikan dengan
keinginan klien dari sang ahli pelet.
Sugesti yang dibarengi ritual rahasia / lelaku
batin seperti puasa akan semakin kuat daya kerjanya.
Ketika media yang telah diisi sugesti berinteraksi
/ bersentuhan secara fisik dengan target, maka kekuatan tersebut akan langsung
bekerja. Sugesti akan merasuk melalui aura tubuh dan sistem peredaran bio
energi untuk selanjutnya menuju pikiran. Ketika pikiran telah merasuk, maka
lambat laun akan masuk ke hati / jiwa yang terdalam. Bila telah sampai ditahap
ini, maka kekuatan pelet akan makin sulit dihilangkan, karena telah meresap
masuk ke batin seseorang.
Sugesti yang masuk ke pikiran seseorang akan bekerja
melalui pintu ketidaksadaran ( unconscious
). Sugesti yang telah bersemayam di diri korban akan terus dimonitor dan
diperkuat dari jarak jauh (maupun dekat) oleh sang pelaku pelet. Ibarat chip
yang telah tertanam, maka sang dukun tinggal memainkan saja remote control dari
jauh sesuka hatinya.
Tentu untuk tahap awal, pelaku pelet akan bekerja
keras menanamkan chip pelet sebanyak dan sekuat mungkin ke dalam pikiran
korban.
Selain ke hati, dari ketidaksadaran, sugesti akan
naik ke pikiran sadar ( consciousness
), lalu ke sikap ( attitude ) dan akhirnya ke perilaku ( behaviour ). Inilah jahatnya pelet,
bila telah sampai kepada perilaku maka jelas pengaruhnya telah signifikan dan nyata terlihat oleh orang
orang di sekeliling korban.
Perubahan perilaku korban sering tidak dirasakan
dirinya namun sangat jelas terlihat oleh orang di lingkungan sekitar, terutama
yang mengenal baik sang korban.
Ibarat sesulit menghentikan kebiasaan merokok
dari sang pecandu tembakau, begitu pula menyadarkan orang yang telah terkena
pelet. Sugesti yang telah merasuk jauh ke relung hati serta dalamnya
ketidaksadaran akan memerlukan usaha serius dalam pembersihan dan
pengobatannya.
Itu baru dari efek mantera saja, sedangkan
sugesti dapat juga diprogram oleh hodam suruhan sang pelaku pelet. Hodam akan
terus menerus membisikan dan menggetarkan kata hati sang korban sesuai arahan
dan keinginan sang dukun. Siang dan malam hodam dapat terus mengontrol dan
mengakses ketidaksadaran seseorang. Hal ini sedikit banyak akan mempengaruhi perilaku
sadar korban, yang lama kelamaan menjadi semakin nyata.
Ketika korban tidur, hodam leluasa masuk dan
bermain main di alam bawah sadar untuk melancarkan aksinya. Seringkali sugesti muncul
dalam simbol mimpi-mimpi korban yang kalau diterjemahkan secara psikologis hal
itu mengandung makna tertentu. Tidur adalah saat yang ditunggu tunggu hodam
maupun sang dukun karena saat itulah momen terbaik melancarkan serangan.
Ketika tidur gelombang pikiran masuk ke jenis
delta, dan pertahanan mental akan menurun. Ini karena metabolisme tubuh fisik
juga menurun karena sibuk memperbaiki sel sel yang rusak.
Ahli pelet profesional tentu akan menggabungkan
teknik mantera dan penggunaan hodam kelas atas untuk menjamin keberhasilan
usahanya. Semakin ahli sang hodam di bidang pelet ( hodam jg memiliki
keterampilan tertentu layaknya manusia ), tentu efek yang terjadi akan semakin
signifikan.
Pelet tidak mengenal waktu, ada pasien yang
terkena pelet selama bertahun tahun, atau bahkan seumur hidup.
Namun demikian biasanya pengaruh pelet akan
cenderung berkurang apabila kekuatan sugesti tidak terus diberikan oleh sang
pembuatnya.
Dosis berlebihan yang diberikan sang dukun tanpa
mempertimbangkan kekuatan metal target dapat berefek fatal. Bisa saja sang
pasien menjadi tergila gila dan akhirnya gila beneran. Kalau sudah sampai
merusak sel sel otak secara organik, maka penyembuhan akan sangat sulit dan
tentu memerlukan bantuan medis. Kesembuhan total jg sulit terjadi bila telah
sampai tahap demikian. Ibarat komponen elektronik dimana kabel kabel yang telah
putus dan terbakar, maka koneksi akan sulit dibuat kembali.
Preventif
dan Pengobatan dari pengaruh Pelet :
1. Ucapkanlah doa sebelum
makan dan minum, seperti yang diajarkan semua orangtua kepada anak anaknya
sejak kecil.
2. Lebih berhati – hati
dalam menyimpan benda – benda yang bersifat pribadi.
3. Waspada ditingkatkan
apabila ada orang yang terindikasi menaruh perasaan kepada kita
4. Amati dan jaga jarak
dengan orang yang menaruh perasaan dan harapan kepada kita, pelajari latar
belakang dan kemungkinan ybs mempergunakan ilmu pelet.
5. Jangan gampang percaya
kepada orang. Kepercayaan adalah sesuatu yang sangat sulit diperoleh dan
dipertahankan.
6. Waspada perubahan yang
terjadi di sekitar tempat kerja / tempat tinggal terutama di malam hari. Biasanya
ada tanda – tanda yang menyertai serangan pelet. Misalnya ada suara pasir jatuh
di plafon kamar,..suara aktivitas manusia padahal tidak ada orang lain,
penampakan sekilas sekelebat bayangan yang biasanya tidak ada. Merasa di awasi
ketika menjelang tidur, dsb.
7. Waspada apabila mencium
aroma atau wangi wangian yang terkesan agak menyengat. Wewangian yang
ditebarkan di areal yang dilewati atau dari seseorang bisa menjadi media ampuh
penyebaran pelet.
8. Perkuat dinding
pertahanan batin dengan memperbanyak aktivitas sembahyang dan doa / wirid.
Dekatkan diri dengan Tuhan untuk meminta perlindunganNya.
9. Sugestikan diri untuk
aman dari segala serangan gaib sebelum meninggalkan rumah dan menjelang tidur.
10. Lakukan yoga / senam
pernafasan secara teratur dan olah raga untuk memperkuat dinding aura.
Pengobatan
:
Basically, pengobatan serangan
batin apapun pada prinsipnya tetaplah sama. Juru sembuh harus mencabut energi
negatif / kekuatan pelet tersebut dari tubuh sang pasien. Mencabut energi
negatif bisa melalui berbagai metode, baik tenaga dalam maupun batin melalui
media air minum atau dimandikan.
Setelah dibersihkan tentu disupport dengan kekuatan positif agar mental pasien dapat recovery dengan segera ke kondisi awal.
Bagi serangan batin yang melibatkan penggunaan pasukan hodam atau jin, tentu
juru sembuh juga harus menyingkirkan / menaklukan hodam tersebut.
Makin tinggi level spiritual dan kuat energi
serangan sang pembuat pelet, maka makin sulitlah penanganannya. Dibutuhkan juru
sembuh yang memiliki tingkatan batin minimal sama atau lebih tinggi (kekuatan
seimbang) dalam pengobatannya.
Biasanya bila penyembuhan dilakukan oleh
tingkatan dibawahnya, maka kesembuhan akan lama dan tidak 100 % bisa normal
kembali, karena efek energi jahat tidak tercabut dengan sempurna.
Untuk beberapa kasus, terkadang ada penyembuh
yang memergunakan berbagai media yang terkesan “aneh” dan tidak lazim....
seperti berendam di air kubangan bekas mandi kerbau,..menggunakan tumbuhan dan
akar tertentu, atau minum darah ayam hitam dll.
Bagi penulis cara- cara apa pun sebenarnya sah
sah saja, yang terkadang sebuah cara penyembuhan didapatkan dari hasil meditasi
dan perenungan (semedi) / ilafat. Namun demikian sebaiknya hal tersebut tidak
memberatkan pasien dan keluarganya. Pada akhirnya semua penyembuhan akan
berpulang kepada sang juru sembuh, apakah dengan tulus atau ada motif lain
dibelakangnya.
-------------------------------
Ki Awan
Magic Glow Team
Ki Awan
Magic Glow Team
**. Hati hati segala bentuk penipuan !! yang mengatasnamakan Ki Awan / Magic Glow Team. Komunikasi selalu dilakukan melalui 2 alternatif berikut :