GURU GAIB PALSU VS GURU SEJATI

GURU GAIB PALSU VS GURU SEJATI

https://api.whatsapp.com/send?phone=6281212233535

IG : @kiawan357

Youtube : Ki Awan

Based on true story......

Artikel ini sy tuliskan agar Glowers ( Fans – Magic Glow – Red. ) tidak mengalami apa yang penulis alami dalam memelajari ilmu gaib. Minimal anda semua dapat memahami dan lebih berhati hati dalam “ memilih”guru secara bijak.

Moral of the story : ,.... sedikit parno dapat menyelamatkan.. ;)

Pada dasarnya kita dapat membagi menjadi tiga kategori guru palsu :

1.       Guru palsu amatir

2.       Guru palsu medium

3.       Guru palsu ahli

GURU PALSU AMATIR

Sesuai dengan penamaannya jenis ini adalah yang paling rendah dan mudah utk dikenali. Ciri utama adalah bualan omong kosong tanpa bukti yang jelas. Kalau pun ada pembuktian biasanya semata mata hanya trick sulap semata. Korban yang tertipu biasanya pasien maupun murid murid berasal dari level ekonomi strata bawah. Mengapa demikian ?

Karena himpitan ekonomi dan keterbatasan pola pikir membuat mereka rentan terjebak dalam janji janji surga sang palsu.

GURU PALSU MEDIUM

Oknum pada tingkatan ini sudah agak sulit dikenali, karena mereka membekali diri dengan beberapa jenis kemampuan batin. Disamping tentu juga bekal ilmu sulap apa bila dikuasai membuat mereka semakin sulit terdeteksi.

Bualan yang terjadi biasanya adalah efek hiperbola alias melebih lebihkan kenyataan yang terjadi. Misal : Hanya mampu menarik batu akik, bilangnya mampu menarik pusaka kelas atas dengan panjang lebih dari 1 meter.

Mampu menghipnotis satu pasien...bilangnya mampu melakukan kepada ratusan orang sekaligus.

Juga contoh contoh lain yang pada intinya melebihkan dan meng-agung agungkan kemampan yang dimiliki.

Banyak omong dan senang menasehati menjadi bagian dalam keseharian orang orang tipe ini. Bahkan sering kali membawa bawa unsur keagamaan dalam menasehati. Turut campur tangan dan sok terlibat dalam semua aspek kehidupan orang lain.

Mereka sulit membedakan mana area pribadi,..mana area profesional. Terlebih bagi mereka yang kebetulan memiliki ekonomi bawah dan daya pikir terbatas. Mereka ingin tampil dalam semua sisi kehidupan orang orang sekitarnya. Buat guru palsu medium,..gila hormat adalah penting dan makanan sehari hari.

Sekilas mereka bisa saja amat sopan dan seolah amat tidak menyukai keduniawian, termasuk uang hehehhee.....

Bila tidak hati hati,..pasien mapun murid terutama mereka yang awam terjun dalam dunia supranatural menjadi sasaran empuk.

Tips mudah adalah jangan cepat percaya dengan kemampuan batin yang dimiliki orang. Biasanya dalam waktu 3 – 6 bulan akan terlihat....mana guru sejati mana guru palsu yang mengejar duniawi dan penghormatan semata mata.

GURU PALSU AHLI

Kaum ini adalah yang paling berbahaya, karena kemampuan batin yang dimiliki disalahgunakan utk kepentingan pribadi semata.

Bukti yang bisa diperlihatkan kepada orang lain membuat sugesti para calon korban semakin mantap.

Jenis ini bisa bermain dari cara penipuan kasar sampai dengan jenis yang amat halus.

Cara kasar adalah meminta sejumlah mahar / imbalan / prasyarat baik sebelum mapun sesudah menunjukan kemampuan batinnya. (melakukan hajat tertentu).

Misal : meminta mahar sampai ratusan ribu atau jutaan untuk penarikan sebuah pusaka biasa, padahal sebenarnya hanya bermodalkan bakaran sederhana saja yang bermodal tidak sampai 100 ribu rupiah.

Ketika orang telah percaya kepadanya maka siap siap lah mahar lain yang lebih fantastis seperti kambing, sapi dan lain sebagainya. Jangan kaget kerugian bisa mencapai ratusan juta bahkan ratusan milyaran. Kaum intelek sekelas S3 – PHD pun bisa bisa menjadi korban. Masih ingat kasus kanjeng dimas ? hehehhee

Cara halus ditempuh secara bertahap dan  perlahan lahan sesuai dengan tingkat sugesti pasien kepada sang oknum. Yang tentu saja ber ujung kepada keluarnya dana / fulus dari sang korban.

Saking halusnya, terkadang dalam kurun waktu setahun barulah sang pasien / murid menyadari dirinya telah dimanfaatkan.

UUD – ujung ujung nya Duit. Mau diputer puter seperti apapun..dengan alasan apapun.. pada intinya korban akan mengeluarkan uang. !!

Saya menuliskan ini bukan berarti mereka mereka diatas tidak bisa bertobat dan tidak pernah melakukan sesuatu yang positif. Hanya saja hati mereka masih dominan dikuasai hawa jahat duniawi dan keserakahan. Uang adalah menjadi tolok ukur utama sekaligus termudah.

GURU GAIB SEJATI

Biasanya guru gaib sejati yang berhati cenderung lurus tidak akan banyak pamer dan menampilkan kemampuan dirinya. Apalagi kepada orang orang yang baru dikenalnya. Bahkan untuk mereka yang telah dikenal pun, seringkali mereka hanya membantu di belakang layar alias diam diam tanpa diketahui orang yang dibantu.

Ckckckckckc luar biasa bukan  ;)

Hemat bicara, tidak menjual mimpi belaka menjadi ciri umum lain yang melekat ke para guru sejati.

Tong kosong nyaring bunyi nya...kurang lbh peribahasa itu bisa jg menjadi indikator. Mereka yang suka show dan pamer biasanya memiliki kemampuan yang biasa biasa saja ( guru palsu ). Mereka melakukan hal itu semata karena harga diri atau ingin dihormati dan dihargai. Pun di depan mata seolah olah mereka rendah hati dan amat tidak menyukai uang.. ( munafik !!!)

Guru gaib sejati tetaplah manusia biasa yang memerlukan makan dan minum. Thats why mereka jg membutuhkan uang. Mereka akan mencari penghasilan dengn cara yang halal dan sebisa mungkin tidak merugikan orang lain. Apabila “terpaksa” mendapatkan uang dari para pasien atau murid, biasanya itu hanya sekedar uang ikhlas tanpa diminta yang besaranya pun serela hati.

Dari pengalaman real penulis selama ini amat jarang mereka yang masuk pada taraf guru sejati. Beberapa diantara mereka bahkan secara konsisten menolak pemberian uang dari siapa pun. Mereka hanya menerima balas jasa terima kasih berupa makanan ala kadarnya ( tdk boleh berlebihan dan bersifat mewah).

Di jaman modern saat ini jumlah mereka semakin sedikit. Namun buat saya pribadi, keluar uang / mahar still okay selama fair dan tidak ada indikasi penipuan / pemerasan / unsur pidana lainnya.

Sekali lagi perlu dicermati guru sejati pun hanya manusia biasa yang terkadang bisa jatuh ke dalam kesalahan. Untuk itu sikap berhati hati dan bijaksana tetap diperlukan ketika berkonsultasi atau memelajari hal gaib.

Terkadang sikap pasien / murid itu sendiri yang menyebabkan guru sejati ikut terpengaruh. Misalnya memberikan uang mahar yang berlebihan, atau memberikan tips yang lebay ( luar biasa banyak ). Dimana lama kelamaan mengikis pondasi keimanan sang guru. Alangkah baiknya ketika memberikan sesuatu pun kita harus mempertimbangkan hal ini.

Kondisi sosial ekonomi dari sang guru sejati pun  tentu amat berpengaruh terhadap sikap dan perilakunya. Dimana tuntutan hidup dan ekonomi bisa saja menjebak dan merubah mereka dari sang guru sejati kepada dukun palsu ahli. Ini yang perlu diwaspadai dari waktu ke waktu.

Catatan kecil :

Uang adalah lambang duniawi,..tanpa uang manusia sesakti apapun akan sulit bertahan. Perlu kebijaksanaan dan hati yang tulus serta bersih ketika berhubungan dengan uang dalam aspek kegaiban.

Kegaiban dan spiritualitas terkadang hanya terpisah seutas benang tipis. Seperti rasa cinta yang bisa berubah benci dalam sekejap, begitu pula kebersihan hati bisa berubah menjadi ketamakan dan iri hati.

Tantangan terberat  bagi praktisi yang memiliki kemampuan batin adalah bagaimana utk tidak memanipulasi hal itu menjadi keuntungan semata, apalagi berbohong dan meminta muridnya ikut berbohong. Ujian terbesar adalah rasa iri hati dan keinginan utk di puja / hormati.

Iri hati bisa dalam banyak hal,..baik iri kepada teman, murid bahkan kepada guru sang praktisi itu sendiri. Rasa iri akan mengikis pertemanan dan rasa hormat kepada gurunya sendiri.

Keinginan terlalu kuat utk memberikan nasehat maupun pengajaran pengajaran kepada orang lain bisa jadi hanya merupakan bentuk perlawanan diri sendiri terhadap rasa inferiority.

Nasehat yang tidak diimbangi dengan perilaku yang konsisten..bagaikan pisau bermata dua akan berbuah aib tersendiri bagi pelakunya.

Walk the talk.....kiranya itu perlu terus disadari hingga integritas diri dapat tetap terjaga. Dunia gaib pun mengenal hal ini.

Mereka mereka yang tersesat dalam kepalsuan seorang guru sering kali bersikap rendah hati berlebihan dan hal itu tidak lagi menjadi hal yang alamiah. Melainkan sebuah sandiwara yang cepat atau lambat akan terbongkar.

Guru palsu termasuk sikap ada udang dibalik bakwan ( wkwkwkwwk ). Menyatakan diri ingin menolong tanpa pamrih..tp kemudian hari mengungkit hal itu dan membuat seakan akan orang lain berhutang jasa. Ditambah bualan lain bahkan berefek lebih mematikan,.... dimana usaha yang tidak diminta pasien bahkan “dilakukan” atas inisiatif sendiri. Padahal sering kali hal itu pun masih dipertanyakan apa benar benar dilakukan oleh sang guru.

Misal : sang murid hanya meminta bantu di doakan utk hajat tertentu...tiba tiba sang guru berkata ia telah berpuasa selama beberapa minggu utk keberhasilan sang murid.  Hal ini hanya akan menimbulkan kebingungan bagi sang murid apa bila integritas sang guru sendiri masih dipertanyakan.

Guru gaib sejati sulit di dapat..siapa menemukan hendaknya menjaga sebaik baiknya..laksana menemukan sebutir mutiara di tengah lautan lumpur.

Salam apa adanya,

Ki Awan

**. Hati hati segala bentuk penipuan !! yang mengatasnamakan Ki Awan / Magic Glow Team. Komunikasi selalu dilakukan melalui 2 alternatif berikut :

www.magicglowteam.com  /  WA : 0812-1223-3535