Rabu, 13 Maret 2013

TENAGA DALAM VS TENAGA BATIN , MANA LEBIH UNGGUL ??



https://api.whatsapp.com/send?phone=6281212233535

IG : @kiawan357

Youtube : Ki Awan


            Salam persaudaraan batin,.....  


Judul tulisan di atas sering kali saya temui dalam praktek keseharian sebagai pemerhati sekaligus praktisi batin. Selama kurang lebih 20 tahun berkutat dan berkecimpung menangani berbagai persoalan gaib, kiranya pertanyaan tersebut masih tetap menarik untuk dijawab.

Saya akan coba kupas jawaban pertanyaan tersebut sesederhana mungkin, sehingga bagi para pembaca awam maupun mereka yang baru memasuki “indahnya” dimensi gaib bisa mengerti dan berakhir kepada minat yang lebih kuat untuk menekuni bidang ini. Nantinya diharapkan  bidang gaib turut menunjang tingkat pemahaman dan kualitas spiritual seseorang yang akan mengantarkan kepada jalan kebenaran dan berperan menegakan keadilan, amin.

Tenaga dalam adalah sebuah tenaga / kekuatan yang timbul dari dalam diri seseorang sebagai akibat dari latihan tertentu dimana biasanya lebih dominan  dengan penempaan fisik.

Tenaga batin adalah sebuah tenaga / kekuatan yang timbul dari hati / perasaan / jiwa seseorang sebagai akibat dari latihan / tirakat tertentu dan erat berkaitan dengan spiritualitas.

Baik tenaga dalam maupun batin tentu saja bisa diberikan oleh seorang praktisi kepada orang lain. Sehingga di kenal istilah pasif dan aktif. Mereka yang aktif adalah individu yang dapat meningkatkan kualitas mapun kuantitas sebuah tenaga. Sedangkan pasif merujuk orang – orang yang hanya mengerti bagaimana power dapat digunakan namun tidak paham menambah kekuatan tersebut. Termasuk golongan pasif juga adalah mereka yang bahkan memiliki kekuatan namun tidak paham bagaimana menggunakannya ( sekedar memiliki ajimat, pusaka, titipan, isian badan saja).

Berikut perbandingan sederhana dari tenaga dalam dan batin :

Tenaga Dalam                                               Tenaga Batin

1. Sifat kasar                                                   1. Lebih lembut dan halus

2. Getaran lebih terasa                                    2. Fibrasi getaran lembut

3. Tingkatan berdasarkan warna                     3. Warna putih atau gelap

4. Lebih panas / hangat dirasakan                   4. Hawa seperti air suam suam kuku

5. Pengolahan dari pernafasan, disiplin          5. Wirid, doa, puasa, tirakat batin,

Fisik, bela diri – kanuragan                             meditasi - Alhikmah

6. Sangat baik untuk aplikasi kesehatan         6. Untuk ketenangan jiwa, stabilitas mental, emosi, perasaan.

7. Kuat lemah tenaga sangat dipengaruhi       7. Kuat lemah tergantung kebersihan hati

Keadaan fisik

8. Kadang terasa aliran listrik saat sirkulasi    8. Terasa lebih ke lingkup perasaan hati


Berdasarkan pengalaman saya ketika berguru ke berbagai orang sakti, ternyata jarang dari mereka yang menguasai keunggulan di kedua bidang tersebut. Kebanyakan mereka hanya mengolah tenaga batin dan cenderung “melupakan” tenaga dalam. Padahal tenaga dalam merupakan pondasi yang amat penting ketika orang hendak masuk dunia gaib. Spiritualitas yang tinggi tanpa didukung prana yang kokoh ibarat mendirikan istana megah di atas pondasi tanah pasir. Sebaliknya bagi mereka yang tetap tekun mengolah kedua bidang tersebut ( bahkan menggabungkannya ), niscaya akan menjadi praktisi handal yang mumpuni di jalurnya.

Tidaklah mengherankan dan berlebihan, ketika ada seorang murid yang akan belajar sebuah ilmu kepada guru sakti, maka sang guru akan menggembleng latihan olah fisik, jurus dan bahkan pernafasan terlebih dahulu. Lewat latihan – latihan tersebut secara disiplin dan serius diharapkan telah muncul kekuatan konsentrasi, ketahanan mental, kesungguhan hati dan kemauan berusaha. Keempat aspek tersebut merupakan basic element yang harus dimiliki semua praktisi batin.

Pada tahap lanjutan, maka kepekaan indera batin ( indera keenam ) diharapkan telah berkembang sesuai dengan bakat alami dan kemampuan belajar si murid. Hal inilah yang nantinya akan menjadi modal dasar dalam dunia batin, yakni feeling jernih dan kuat laksana sebilah pedang baja nan perkasa. Latihan rutin akan menajamkan mata hati ( perasaan ) seperti sang empu pedang mengasah senjata.

Akhir kata, sampai hari ini saya tetap berkesimpulan bahwa tenaga dalam dan tenaga batin sama kuatnya. Aplikasinya pun dapat sangat bervariasi dengan cara yang berbeda – beda. Sebuah tujuan dapat dicapai baik menggunakan tenaga dalam maupun batin. Kedua tenaga tersebut dapat digunakan untuk pagar badan / tempat, isian badan atau benda, pengusiran gaib, tameng diri dan tentu saja penyerangan.

Demikian ulasan singkat dari saya, mohon maaf bila ada kekurangan karena keterbatasan pemahaman. Mohon petunjuk dari rekan – rekan senior bila berkenan demi kemajuan bersama.
-------------

 Hati hati segala bentuk penipuan !! yang mengatasnamakan Ki Awan / Magic Glow Team. Komunikasi selalu dilakukan melalui 2 alternatif berikut :

www.magicglowteam.com  /  WA : 0812-1223-3535



5 komentar:

  1. Khazanah ilmu tenaga dalam dan batin di Nusantara ini begitu beragam dan banyak sekali. Tentu dalam mempelajarinya dilakukan secara bertahap dan penguasaan keduanya akan lebih baik bagi para praktisi. Salam cemerlang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. setuju kang Herdoni... keduanya saling menyeimbangkan dan melengkapi ...

      Hapus
  2. Iyah kang setuju ilmu tenaga haruslah di latih ,Tenaga dalam jasmani yg timbul dari serabut otot saraf di bawah kulit perasa yg paling dalam untuk pelengkap bela diri silat lahir , sedangkan olah tenaga Batin Rohani untuk bela diri dari serangan gaib goib jin yg menyerang akhlaq dan mental,,,,("👍kang Miftah farid'Bandung")

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hatur Nuhun Kang Miftah utk komen yg bagus sekali,....

      Hapus
  3. kebetulan om saya sering kena kiriman serangan ilmu gaib mulu, barangkali lumayan buat piaraan om.. bukan spesialisasi ilmu gaib saya..males saya meladeni ilmu gaib apa lagi mengontrolnya bukan bidang spesialisasi saya..tidak paham saya cara menghadapinya.. buat om saja barangkali bisa dijadikan piaraan om makhluk gaibnya

    BalasHapus