Rabu, 25 Oktober 2017

Salah Persepsi Benda Pusaka

Salah Persepsi Benda Pusaka Tarikan

https://api.whatsapp.com/send?phone=6281212233535

IG : @kiawan357

Youtube : Ki Awan






" Ki sy baru saja memaharkan benda pusaka dari si...... , tp kok sy perhatikan pusakanya terlihat seperti baru. Coba tolong cek ki,..apa bener ini pusaka tarikan??"

Pertanyaan bernada seperti ini sering kali diajukan kepada saya, baik dari wa, web, sms dll termasuk e mail.

Semoga uraian berikut dapat meluruskan berbagai pandangan yang keliru mengenai benda pusaka, khususnya pusaka tarikan gaib.

Pada dasarnya benda benda Pusaka tarikan gaib kebanyakan adalah benda benda yang anda lihat dalam keseharian di masyarakat. Umum nya berbentuk senjata senjata perang jaman dahulu dari mulai tombak, keris, pedang, golok, lembing, panah, dan lain sebagainya.

Pandangan umum yang beredar di masyarakat awam, benda pusaka identik dengan sebuah benda yang tua, kolot, jaman dahulu kala dan biasanya sudah usang, ada sedikit karat,.. dan .... dan .....intinya makin tua, rusak, ada cacat fisik maka makin " baik" dan meyakinkan ;)

Pandangan ini tidaklah tepat seutuhnya. banyak pusaka tua yang terawat dengan baik dan bahkan terlihat seperti baru.  Mata orang awam tentu mudah terkecoh oleh penampakan luar. Namun bagi yang bisa melihat energi, tentu hal ini bukan menjadi masalah.



Pusaka bukan hak orang jaman dahulu, tiap saat tiap masa setiap manusia memiliki hak yang sama untuk menciptakan sebuah pusaka. Orang yang hidup diera digital sekarang ini pun masih banyak yang menciptakan pusaka. Dan kekuatan yang terkandung didalamnya tergantung orang yang membuat dan meritual kan pusaka tersebut. Tidak ada jaminan pusaka jaman dulu pasti lebih kuat energinya dari pusaka jaman sekarang. Walaupun umumnya demikian.

Pusaka jaman sekarang biasanya masih berbentuk senjata senjata, namun telah diproduksi dengan cara cara yang lebih modern. Juga pemrosesan modern cenderung melahirkan mass production dalam skala masif. Akhirnya lahirlah keris keris kamardigan dan milenial yang diciptakan lalu diisi oleh pelaku spiritual jaman sekarang. Jaman dulu orang yang membuat dan mengisi pusaka dinamakan mpu.

Pusaka yang dibuat jaman sekarang tentu otomatis tampil lebih baru, lebih mengkilat, lebih fresh dan menarik dari pada pusaka pusaka kuno yang sudah lapuk di makan usia. Itu apabila dinilai dari kasat mata fisik. Karena dibuat produksi masal, otomatis pusaka jaman sekarang lebih mudah ditemui karena tersedia lebih banyak di market dari pada stok pusaka jaman dahulu yang dibuat terbatas.

Dari sisi bahan pusaka jaman sekarang juga banyak yang menggunakan bahan campuran logam kuningan. Sedangkan pusaka kuno identik dengan bahan besi tempa bahkan campuran batu meteor.

Bila kembali ke falsafah arti sebuah Pusaka, pada hakikatnya semua benda bisa dijadikan pusaka oleh orang yang mempercayai nya. Selama benda tersebut dipercaya dan disugesti memiliki arti simbolis tertentu, dan dimaknainya dengan sungguh sungguh. Jadi sebuah sendok dan garpu pun sah sah saja dianggap sebuah pusaka bagi orang tertentu yang memaknainya.

Bagaimana dengan Pusaka tarikan ?




Yah pada prinsipnya pusaka tarikan sama saja dengan pusaka lain yang ada di masyarakat. Lagi lagi umumnya berupa aneka senjata perang, patung, dan benda benda antik lainnya. Yang membedakan hanyalah cara mendapatkannya.

Benda pusaka bertuah biasa non tarikan bisa di dapatkan dengan membeli dari orang lain / vendor seperti toko barang antik / barang mistis bila anda tahu channel nya.

Bisa juga anda membeli benda pusaka kosongan lalu anda pergi ke ahli spiritual untuk di asmak atau diisi, nah jadilah benda pusaka yang bertuah non tarikan.

Namun tidak demikian dengan benda pusaka tarikan. Pusaka tarikan tidak bisa anda dapatkan dengan segampang itu. Ketersediaan uang sebagai modal utama tidak menjadi jaminan anda memperoleh benda tarikan. Jangan tergiur dengan iklan diberbagai media dan toko yang menawarkan aneka pusaka hasil tarikan gaib. Karena bagi orang yang mengerti pusaka sekalipun amat sulit membedakan mana hasil tarikan gaib dan mana yang hanya sekedar isian.

Saya menuliskan ini bukan artinya pusaka isian ( non tarikan)  pasti kalah karomah dibandingkan dengan pusaka tarikan. Tidak se simple itu dalam memperbandingkan kekuatan dan energi sebuah pusaka.

Balik kembali ke pusaka tarikan, selain uang anda perlu tau persis pihak mana yang mampu menyediakan benda pusaka tarikan. Tentu kesahihan vendor harus anda pastikan dan pelajari lebih dulu sebelum dealing dengan mereka.

Anda bisa memesan pusaka tarikan dengan kondisi dan kesesuaian budget kantong, bila memang anda sudah yakin dengan vendor yang dipilih. Faktor lain adalah soal keberuntungan, terkadang walau uang sudah ada, vendor udah dipilih namun bila belum jodoh, pusaka tarikan tidak kunjung didapatkan. Mengapa bisa demikian ??

Tidak lain karena benda pusaka tarikan adalah sebuah benda pusaka yang berada di alam gaib, di dimensi lain dari kehidupan manusia. Juga benda pusaka sudah pasti dikuasai dan dinahkodai sang hodam. Hodam pusaka sebagai penunggu dan "pemilik" pusaka tentu akan berusaha mempertahankan keberadaannya dialam gaib dari pada di tarik ke alam manusia. Pada artikel lain telah saya ulas mengapa mereka lebih suka berada di alam gaib ketimbang di alam manusia.

Untuk mendapatkan pusaka di alam gaib tersebut, otomatis sang penarik harus mengeluarkan energi yang besar dan skill tinggi agar bisa menarik dan mewujudkan ke dalam alam manusia ( mendohirkan). Hal inilah yang menjadi krusial karena tidak banyak paranormal yang mampu melakukannya. Kemampuan penarikan pusaka pun amat bervariasi antara satu ahli dengan lainnya. Selain penarikan dengan memaksa sang hodam, bisa juga ditempuh dengan metode yang lebih halus dan diplomatis, yakni dilakukan negosiasi antara sang penarik dan hodam.

Bila kesepakatan tercapai dan sang penarik memang memiliki ilmu kontak hodam yang mumpuni, biasanya dalam waktu tidak lama pusaka akan muncul ( dohir ) secara fisik ke alam manusia. Kemunculan nya bisa jatuh dari atas,...muncul dari dalam tanah, tersangkut di dahan pohon sekitar, dan lain lain. Proses negosiasi ini bagi sebagian oknum paranormal sering dimanfaatkan sebagai ajang tipu menipu dan mark up uang sajen / mahar. hehehhee minta ayam bilang kambing, minta kambing bilang sapi wkwkwkwk piss ah ;)

Pusaka tarikan jangan di dewa dewakan dan terlalu dilebih lebihkan. Kendati cara mendapatkannya amat istimewa dan terkesan amat magis, namun  demikian pusaka tarikan hanyalah media fisik biasa yang pada mulanya ciptaan manusia juga.

Pusaka dalam dimensi gaib biasa banyak berada di pohon pohon besar dan rindang, pohon bambu tinggi dan rimbun, batu batu besar dan juga dalam tanah di tempat tempat wingit seperti kuburan keramat, rumah tua, sumur tua dll. Hampir di setiap pohon beringin besar biasanya terdapat pusaka gaib. Minimal jenis batu akik atau benda tajam ukuran 7- 10 cm. Terkadang dalam satu pohon rindang bisa terdapat belasan benda pusaka, dari mulai golok, pedang sampai aneka jenis batu akik seperti topas, dll

Jadi gampangnya pusaka tarikan adalah pusaka biasa yang dibawa ke alam gaib oleh sang hodam, lalu ditarik kembali ke alam manusia oleh sang ahli. Jadi salah kaprah kalo manusia yang mencuri benda pusaka itu, melainkan hodamlah yang membawa benda manusia ke alam nya.

Dengan tingkat kesulitan dalam mendohirkan benda pusaka kembali ke alam manusia, maka tidak usah heran apabila beberapa paranormal mematok angka selangit. Hal ini tentu sebagai ganti waktu, tenaga, skill dan resiko yang harus dihadapi.

Bila sedang apes, sudah banyak cerita sang penarik mengalami kegagalan yang amat fatal. Dari mulai batuk darah, muntah darah, pingsan sampai kematian menjemput...baik di lokasi penarikan maupun beberapai hari berselang kemudian.

Penarikan dengan metode kasar mengandalkan kekuatan dan kesaktian si penarik. Hal ini biasanya identik dengan resiko besar ( juga melelahkan )  namun ubo rampe bisa ditekan. Kekurangannya terbatas hanya kepada pusaka pusaka biasa dan tidak bisa ukuran terlalu besar. Makin besar pusaka dan makin sakti hodam penjaga tentu sang penarik akan mematok mahar yang lebih tinggi.

Penarikan dengan metode nego dan barter, biasanya jauh lebih aman karena mengedepankan asas kedamaian. Hal ini bisa dilakukan baik dari pusaka kecil sampai yang besar, misal sebuah pedang ukuran 1,2 meter atau lebih. Kelemahannya adalah mahar yang relatif mahal, dan untuk pusaka kecil terkesan kurang efektif dari sisi waktu dan biaya.

Metode metode penarikan pusaka lain telah saya bahas di postingan artikel terdahulu.

Lantas apa pusaka tarikan pasti berkarat dan tampak tua ???
Tidak selalu demikian, pengalaman penulis banyak juga pusaka tarikan berupa pusaka jaman sekarang yang masih bersih dan mengkilat. Hal ini menandakan bahwa hodam menyukai pusaka lintas generasi, baik benda kuno mapun benda pusaka jaman sekarang hehehhehehe....

Apa pusaka tarikan pasti senjata tajam / senjata perang ?
Tidak juga, saya bahkan pernah mendapatkan benda pusaka tarikan berupa tempat lilin kuno yang terbuat dari alumunium di sebuah makam keramat. Pernah juga mendapatkan sebuah kotak plastik biasa, yang entah gunanya apa..... sampai saat ini saya masih heran bisa bisanya hodam membawa benda teramat jelek dan tidak jelas ke alam gaib................(ckckckcckk hodam pun bisa berselera rendah ).

Trus gimana dengan benda benda biasa seperti kartu kredit, mainan anak, kalung emas, cincin berlian, tasbeh, yang hilang disembunyikan hodam, lalu dengan sebuah metode atau penarikan bisa dimunculkan kembali ? apa itu disebut benda pusaka tarikan juga ?

Ya terserah masing masing orang, boleh dan sah sah saja bila anda mengkategorikan hal itu sebagai pusaka tarikan, dari sisi proses penarikan yang berpindah dimensi.

Sah juga bagi sebagian pembaca yang menolak itu masuk kategori pusaka karena bukan dianggap benda kuno dan tidak berupa senjata........ bebas saja,..berpulang kepada penilaian dan keyakinan masing masing.

Nyatanya, hal itu kerap terjadi di kehidupan kita sehari hari...... memang penuh misteri,,,, namun secara faktual hal itu ada.

Apakah khodam bisa membedakan mana pusaka kosong asli atau pusaka kosong imitasi / replika ?

Pada dasarnya hodam tidak terlalu peduli dengan keaslian sebuah media, baik itu asli atau replika selama hodam itu menganggap media kosong tersebut layak dan cocok untuk ditempati maka hodam akan memasuki media/ pusaka tersebut.

Jadi gak usah bingung apabila ada orang menarik benda pusaka bambu pethuk dari alam gaib, namun
ternyata bambu tersebut adalah replika ( buatan tangan manusia ). Hal ini sering kali terjadi, tidak hanya utk bambu pethuk namun juga pusaka lain seperti replika rantai bumi. replika merah delima, replika jenglot dsb.

Untuk kasus kasus di atas proses penarikan media dari alam gaib benar benar terjadi, dan media yang di dapatkan pun berhodam, namun secara penilaian fisik media / pusaka hasil tarikan tersebut adalah replika.

Intinya penarikan dari alam gaib hanyalah sebuah proses, dan tidak menjamin keaslian sebuah pusaka yang didapatkan. Dengan kata lain bisa dapat pusaka asli,..bisa juga sekedar replika. Namun keduanya tentu saja berhodam alami karena hasil tarikan gaib.

Ok Glowers,...sekian dulu bahasan ringan dari sy..semoga bisa meluruskan persepsi yang kurang tepat dan juga menjadi bahan rujukan bagi anda yang ingin memiliki sebuah benda pusaka.

Salam Pusaka ! Salam Magis !

Ki Awan
**. Hati hati segala bentuk penipuan !! yang mengatasnamakan Ki Awan / Magic Glow Team. Komunikasi selalu dilakukan melalui 2 alternatif berikut :

www.magicglowteam.com  /  WA : 0812-1223-3535



2 komentar: