HITAM - PUTIH & KONTRADIKSI VS KEBIJAKSANAAN - SEBUAH PERENUNGAN HIDUP
https://api.whatsapp.com/send?phone=6281212233535
IG : @kiawan357
Youtube : Ki Awan
Dalam hidup
amat banyak hal saling bertentangan dihadapan kita, dari mulai eksplisit jelas
terlihat seperti hitam putih, siang malam, panas dingin sampai halus dan
implisit : benar salah, benci cinta, kebaikan kejahatan. Makin kompleks ketika
ada interval diantara kedua kontinum ekstrim tersebut. Muncullah daerah abu
abu, sebuah area “transisi” dan grey area yang tidak hanya sulit untuk seorang
anak kecil bahkan mereka yang sepuh sekalipun.
Tulisan berikut berisikan
perenungan sederhana dari kehidupan sehari hari penulis, sampai hasil
kontemplasi dan pergumulan batin yg bersifat ekstrim. Dangkal tidaknya silahkan
anda nilai sendiri, penulis hanya berharap artikel ini bisa membawa manfaat
sesedikit apapun itu. ;)
BIJAKSANA
Suatu ketika ada pendekar hebat ingin
mengetahui apa itu surga neraka, pergilah ia menemui orang bijak.
Pendekar : Permisi suhu bisakah anda
terangkan apa itu surga ?
Suhu : Kamu tidak pantas mengetahuinya,
pergilah !
Pendengar : ( emosi meledak ) seketika
mengeluarkan goloknya dan ingin membacok sang suhu.
Suhu : (Ketika golok mengarah ke dirinya)
berteriak STOP !!.
Pendengar : (Bingung) dan menghentikan
goloknya
Suhu : Itulah neraka.
Pendekar : (Terdiam beberapa saat) lalu
tersenyum dan membungkuk memberi salam penghormatan tanda terima kasih.
Suhu : (menunjuk) itulah surga.
Saya amat terkesan ketika membaca
cerita itu dari sebuah buku beberapa tahun yang lalu, hingga menuliskan nya
kembali disini. Sesederhana itu utk menjelaskan sebuah alam rumit yang bernama
sorga dan neraka. Memang benar kiranya sebuah ungkapan : “Seorang ahli harus
mampu menjelaskan hal yang dikuasai dengan sesederhana mungkin, bila gagal
melakukannya pertanda ia bukan sang ahli”.
Dalam buku buku management sering
kita baca istilah keep it simple stupid, buatlah semua hal tetap sederhana.
Sebuah kitab suci yang amat padat
mengenai aturan dan larangan pun, mungkin bila dirangkum hanya berisi dua buah
kalimat saja.
Orang bodoh kalah oleh orang
pintar, orang pintar kalah oleh orang beruntung. Orang beruntung kalah oleh
orang bijak. Pada akhirnya kebijaksanaan lah yang menentukan siapa kita, siapa
jati diri dan identitas setiap manusia sesungguhnya. Bahkan seberapa banyak
kebijaksanaan kitalah cermin seberapa terhormat kita nanti di alam “masa depan”.
Lalu apa itu BIJAKSANA ? Mengapa hal ini amat penting sehingga di bahas di awal
artikel ketika membahas kontradiksi hidup ??
Bijaksana adalah sebuah sikap,
filosofi dan pandangan hidup yg amat
berguna sebagai pedoman dalam pengambilan setiap keputusan. Pepatah mengatakan
: Life is just a matter on how a person take decision.
Dengan kebijaksanaan yg matang, orang
tidak mudah terombang ambing antara hitam dan putih, benar dan salah, dosa dan
pahala. Orang berpendidikan tinggi sekalipun tidak menjamin ia memiliki
kebijaksanaan. Seorang raja bisa saja
kalah bijak dengan seorang pengamen. Begitu pula agama / kepercayaan tidak
selalu bisa dijadikan patokan dalam hal ini.
Bijaksana adalah sebuah value yang
lepas dari norma norma sosial / agama / kepercayaan namun selalu bermuara
kepada nilai kemanusiaan dan keluhuran Sang Pencipta. Maka dari itu benar belum
tentu bijak, namun bijak selalu lebih baik dari pada kebenaran itu sendiri.
Sayangnya sebuah kebijaksanaan
amat susah utk diajarkan dan dimengerti. Tidak ada mata pelajaran / kuliah /
bidang studi kebijaksanaan dalam dunia formal. Semua itu ditempa dari pelajaran
hidup sehari hari dan realitas yang terkadang amat pahit. Sering kali dari
penderitaan tercipta pemahaman lebih dalam dari makna kebijaksanaan itu
sendiri.
Bijaksana artinya seseorang tidak
terjebak antara ya dan tidak. Namun bukan juga artinya mengambang tanpa
kejelasan. Bukan juga selalu bermain di area abu abu. Kebijaksanaan juga tidak
selalu win win solution, kendati kedua hal itu adalah teman “akrab”.
Bijaksana adalah modal terbesar
seorang manusia mengarungi samudera
penderitaan dan samsara. Bijaksana merupakan sebuah pencerahan batin
yang terus menerus perlu dilatih dan dikembangkan juga di implementasikan.
Nilai Bijaksana selalu
melambangkan cinta kasih manusia kepada sesamanya. Adalah nol besar bila anda
mengaku sebagai orang bijak namun sering
kali melakukan pemerasan dan kesewenang wenangan pada orang lain. Merasa bijak
namun bermental memanfaatkan orang dan menindas yang lemah, itu sama saja omong
kosong.
Secara psikologis pemikiran yg
bijaksana bisa mencegah seseorang untuk mengalami gangguan kejiwaan seperti
paranoid, obsesif compulsif sampai tingkat berat seperti schizophrenia. Mengapa
demikian ? Karena bijaksana mampu mem-balance sebuah ketimpangan antara
aspirasi dan kenyataan. Antara harapan ideal dengan realita di lapangan. Bijak juga berarti mampu mengambil semua
hikmah dari pengalaman hidup termasuk kegagalan dan keberhasilan. Hal ini lah
yang menjadikan bijaksana sebagai ramuan ajaib bin manjur dalam mencegah stress
dan depresi, khususnya ketika dalam tekanan / situasi sulit.
Bijaksana akan membimbing bahwa
semua orang pernah gagal, pernah susah, pernah jatuh dalam dosa. Untuk itu
tidak perlu takut dengan dosa, kegagalan dan cobaan selama manusia itu mau
berusaha bangkit. Tidak ada manusia sempurna, bahkan seorang nabi pun bisa
melakukan kesalahan, maka tidak perlu takut salah. Salah adalah hal yang amat
mendasar dan bersifat kodrati.Tanpa kesalahan tidak pernah ada hal benar. Tanpa
salah tidak ada proses pembelajaran. Bahkan sebuah commercial brake di tv
mengatakan : Gak kotor ya gak belajar ;)
Jangan pernah memimpikan anak anda
mahir sepeda roda dua bila anda terlalu takut dia utk jatuh.
Jangan pernah ingin jago renang
seperti Richard Sambera bilamana terlalu takut tenggelam saat belajar meluncur.
Takut itu manusiawi, tapi terlalu
takut itu tidaklah bijak bukan ?
Salah satu ajaran yg sy anggap
bijaksana dari orang tua sy adalah : “Jadi orang jangan terlalu takut, tp juga
jangan terlalu berani “.............. sebuah kalimat yg amat sederhana,namun
penuh makna mendalam dan amat berguna dalam hidup ini. In other way ortu
penulis ingin mengatakan jadilah orang yg balance atau harmonis, seimbang
antara keberanian dan ketakutan. Nah bijaksana bukan ?
Kebijaksanaan dengan harmoni /
kesimbangan ibarat sahabat karib, semua hal bijak seharusnya mengandung unsur
harmoni dan keseimbangan sekecil apapun itu.
Alam mengajarkan itu tanpa kita sadari. Ada siang ada malam,..ada pagi
ada sore sebagai alam transisi. Ketika Siang ( terang ) seakan akan mendominasi
gelap...tiba tiba munculah sore sebagai bibit nya malam ( gelap ). Begitu juga
sebaliknya, ketika malam ingin mendominasi terang munculah dini hari sebagai
bibit siang.
Dalam kebenaran selalu ada potensi
( ancaman ) bibit kejahatan, dalam
kejahatan selalu ada ( potensi / harapan ) bibit kebenaran. Begitulah alam
menjaga pola keseimbangan sampai pada akhir jaman, ketika keseimbangan alam itu
telah tiada.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
KONTRADIKSI – Cara Nature utk menggerakan roda kehidupan ?
Tanpa lapar tidak akan ada rasa
kenyang, lapar dan kenyang silih berganti. Dengan lapar manusia di paksa secara
alamiah utk berusaha memenuhi tuntutan biologis. Lahirlah daya penggerak fisik
utk memenuhi kebutuhan paling basic tersebut. Andaikata lapar tidak ada manusia
tak akan terpicu mencari makan dengan gigih. Dengan kata lain, lapar dan
kenyang merupakan kontradiksi hasil kreasi Sang Maha Maestro – Tuhan Yang Maha
Esa dalam menggerakan roda kehidupan manusia.
Kepuasan – penyesalan,
keberhasilan – kegagalan, kesenangan- kesedihan, itu merupakan bentuk bentuk
yang sama utk menggerakan pola dan alur kehidupan. Tidak hanya bersifat
jasmaniah belaka, aspek kontra byk menyangkut sisi kejiwaan manusia, termasuk
benci dan cinta.
Terkadang kontra aspek aspek itu
hanya sebatas rambut saja, dalam arti sangat berdekatan. Benci yg mendalam
sering kali di motori rasa cinta sebagai bahan bakarnya. Banyak lagu bertemakan benci tapi rindu,...yg
kalau pakai logika matematika tidak akan nyambung. Bagaimana mungkin benci
sekaligus rindu, namun itulah cara peradaban manusia bergulir. Kontradiksi
sebagai roda gigi kehidupan yg terus berputar.
Sebagai manusia kita seharusnya
tidak terjebak kepada kontradiksi alam tersebut. Bijaksana adalah salah satu
cara terbaik utk menyikapi hal itu. Suka atau tidak, kontradiksi selalu ada
dalam setiap aspek kehidupan manusia. Baik jasmani, batiniah, sosial bahkan
politik dan science.
Perlukah Kebijaksanaan bagi seorang Paranormal ??
Ada ungkapan mengatakan : “Ada 2 hari
yang teramat penting dalam hidup kita, satu adalah hari kelahiran lainnya
adalah hari dimana kita sadar untuk apa dilahirkan”
Saya kira kebijaksanaan penting bagi
semua insan manusia selama ia hidup di dunia fana ini. Pun begitu utk mereka yg
berprofesi as paranormal. Tanpa itu paranormal rentan terjebak dalam praktek2
yg bernuansa motif ekonomi, penipuan sampai pelecehan.
Mungkin dengan kematangan moral dan
pemikiran bijaksana, tidak akan ada kasus penipuan oleh kanjeng dimas,
pelecehan sex oleh gatot brajamusti dan lain sebagainya. Sebagai klien / pasien
/ pengguna jasa paranormal pun diharapkan utk mengedepankan pola pikir bijak
dalam bertindak. Nalar tidak bole lepas dari semua aspek pertimbangan. Ketika
sang oknum paranormal sdh meminta hal aneh aneh yg terkesan tidak relevan dan
berbau mengejar materi semata, sy sarankan segera tinggalkan dan sudahi
berhubungan dengan orang tersebut.
Saya paham paranormal pun manusia belaka
yg membutuhkan materi utk bertahan hidup. Namun kiranya jgn sampai klien di
korbankan hanya demi keuntungan semata. Berlindung di balik “kesaktian” bukan
artinya boleh melakukan praktek praktek pembodohan dan penipuan / aspek
pemanfaatan.
Salah satu pepatah dari guru sy adalah :
“ Jangan bikin orang ( pasien ) susah
tambah susah. “
Hanya sebuah frase, namun sulit di
implementasikan tanpa kematangan moral yang baik.
Sebagai paranormal diharapkan menjadi
bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah.
Quote fovorit sy adalah : “Bila tidak
bisa membantu orang lain, minimal jangan menambah deritanya.”
Sebagai penutup tulisan ini, seperti
layaknya iman tanpa perbuatan pada hakekatnya mati, demikian juga kebijaksanaan
tanpa pengejawantahan hidup adalah kosong belaka”
Salam
Ki Awan
Magic Glow Team
**. Hati hati segala bentuk penipuan !! yang mengatasnamakan Ki Awan / Magic Glow Team. Komunikasi selalu dilakukan melalui 2 alternatif berikut :
toooppppp ki����������������������������
BalasHapustks a lot gan
Hapus