Kamis, 09 Agustus 2018

HITAM - PUTIH & KONTRADIKSI VS KEBIJAKSANAAN - SEBUAH PERENUNGAN HIDUP

HITAM - PUTIH & KONTRADIKSI VS KEBIJAKSANAAN -  SEBUAH PERENUNGAN HIDUP

https://api.whatsapp.com/send?phone=6281212233535

IG : @kiawan357

Youtube : Ki Awan



Dalam hidup amat banyak hal saling bertentangan dihadapan kita, dari mulai eksplisit jelas terlihat seperti hitam putih, siang malam, panas dingin sampai halus dan implisit : benar salah, benci cinta, kebaikan kejahatan. Makin kompleks ketika ada interval diantara kedua kontinum ekstrim tersebut. Muncullah daerah abu abu, sebuah area “transisi” dan grey area yang tidak hanya sulit untuk seorang anak kecil bahkan mereka yang sepuh sekalipun.

Tulisan berikut berisikan perenungan sederhana dari kehidupan sehari hari penulis, sampai hasil kontemplasi dan pergumulan batin yg bersifat ekstrim. Dangkal tidaknya silahkan anda nilai sendiri, penulis hanya berharap artikel ini bisa membawa manfaat sesedikit apapun itu. ;)

BIJAKSANA

Suatu ketika ada pendekar hebat ingin mengetahui apa itu surga neraka, pergilah ia menemui orang bijak.

Pendekar : Permisi suhu bisakah anda terangkan apa itu surga ?

Suhu : Kamu tidak pantas mengetahuinya, pergilah !

Pendengar : ( emosi meledak ) seketika mengeluarkan goloknya dan ingin membacok sang suhu.

Suhu : (Ketika golok mengarah ke dirinya)  berteriak STOP !!.

Pendengar : (Bingung) dan menghentikan goloknya

Suhu : Itulah neraka.

Pendekar : (Terdiam beberapa saat) lalu tersenyum dan membungkuk memberi salam penghormatan tanda terima kasih.

Suhu : (menunjuk) itulah surga.

Saya amat terkesan ketika membaca cerita itu dari sebuah buku beberapa tahun yang lalu, hingga menuliskan nya kembali disini. Sesederhana itu utk menjelaskan sebuah alam rumit yang bernama sorga dan neraka. Memang benar kiranya sebuah ungkapan : “Seorang ahli harus mampu menjelaskan hal yang dikuasai dengan sesederhana mungkin, bila gagal melakukannya pertanda ia bukan sang ahli”.

Dalam buku buku management sering kita baca istilah keep it simple stupid, buatlah semua hal tetap sederhana.

Sebuah kitab suci yang amat padat mengenai aturan dan larangan pun, mungkin bila dirangkum hanya berisi dua buah kalimat saja.

Orang bodoh kalah oleh orang pintar, orang pintar kalah oleh orang beruntung. Orang beruntung kalah oleh orang bijak. Pada akhirnya kebijaksanaan lah yang menentukan siapa kita, siapa jati diri dan identitas setiap manusia sesungguhnya. Bahkan seberapa banyak kebijaksanaan kitalah cermin seberapa terhormat kita nanti di alam “masa depan”.

Lalu apa itu BIJAKSANA ? Mengapa hal ini amat penting sehingga di bahas di awal artikel ketika membahas kontradiksi hidup ??

Bijaksana adalah sebuah sikap, filosofi dan pandangan hidup  yg amat berguna sebagai pedoman dalam pengambilan setiap keputusan. Pepatah mengatakan : Life is just a matter on how a person take decision.

Dengan kebijaksanaan yg matang, orang tidak mudah terombang ambing antara hitam dan putih, benar dan salah, dosa dan pahala. Orang berpendidikan tinggi sekalipun tidak menjamin ia memiliki kebijaksanaan. Seorang  raja bisa saja kalah bijak dengan seorang pengamen. Begitu pula agama / kepercayaan tidak selalu bisa dijadikan patokan dalam hal ini.

Bijaksana adalah sebuah value yang lepas dari norma norma sosial / agama / kepercayaan namun selalu bermuara kepada nilai kemanusiaan dan keluhuran Sang Pencipta. Maka dari itu benar belum tentu bijak, namun bijak selalu lebih baik dari pada kebenaran itu sendiri.

Sayangnya sebuah kebijaksanaan amat susah utk diajarkan dan dimengerti. Tidak ada mata pelajaran / kuliah / bidang studi kebijaksanaan dalam dunia formal. Semua itu ditempa dari pelajaran hidup sehari hari dan realitas yang terkadang amat pahit. Sering kali dari penderitaan tercipta pemahaman lebih dalam dari makna kebijaksanaan itu sendiri.

Bijaksana artinya seseorang tidak terjebak antara ya dan tidak. Namun bukan juga artinya mengambang tanpa kejelasan. Bukan juga selalu bermain di area abu abu. Kebijaksanaan juga tidak selalu win win solution, kendati kedua hal itu adalah teman “akrab”.
Bijaksana adalah modal terbesar seorang manusia mengarungi samudera  penderitaan dan samsara. Bijaksana merupakan sebuah pencerahan batin yang terus menerus perlu dilatih dan dikembangkan juga di implementasikan.

Nilai Bijaksana selalu melambangkan cinta kasih manusia kepada sesamanya. Adalah nol besar bila anda mengaku sebagai orang bijak namun  sering kali melakukan pemerasan dan kesewenang wenangan pada orang lain. Merasa bijak namun bermental memanfaatkan orang dan menindas yang lemah, itu sama saja omong kosong.

Secara psikologis pemikiran yg bijaksana bisa mencegah seseorang untuk mengalami gangguan kejiwaan seperti paranoid, obsesif compulsif sampai tingkat berat seperti schizophrenia. Mengapa demikian ? Karena bijaksana mampu mem-balance sebuah ketimpangan antara aspirasi dan kenyataan. Antara harapan ideal dengan realita di lapangan.  Bijak juga berarti mampu mengambil semua hikmah dari pengalaman hidup termasuk kegagalan dan keberhasilan. Hal ini lah yang menjadikan bijaksana sebagai ramuan ajaib bin manjur dalam mencegah stress dan depresi, khususnya ketika dalam tekanan / situasi sulit.

Bijaksana akan membimbing bahwa semua orang pernah gagal, pernah susah, pernah jatuh dalam dosa. Untuk itu tidak perlu takut dengan dosa, kegagalan dan cobaan selama manusia itu mau berusaha bangkit. Tidak ada manusia sempurna, bahkan seorang nabi pun bisa melakukan kesalahan, maka tidak perlu takut salah. Salah adalah hal yang amat mendasar dan bersifat kodrati.Tanpa kesalahan tidak pernah ada hal benar. Tanpa salah tidak ada proses pembelajaran. Bahkan sebuah commercial brake di tv mengatakan : Gak kotor ya gak belajar  ;)

Jangan pernah memimpikan anak anda mahir sepeda roda dua bila anda terlalu takut dia utk jatuh.
Jangan pernah ingin jago renang seperti Richard Sambera bilamana terlalu takut tenggelam saat belajar meluncur.

Takut itu manusiawi, tapi terlalu takut itu tidaklah bijak bukan ?

Salah satu ajaran yg sy anggap bijaksana dari orang tua sy adalah : “Jadi orang jangan terlalu takut, tp juga jangan terlalu berani “.............. sebuah kalimat yg amat sederhana,namun penuh makna mendalam dan amat berguna dalam hidup ini. In other way ortu penulis ingin mengatakan jadilah orang yg balance atau harmonis, seimbang antara keberanian dan ketakutan. Nah bijaksana bukan ?



Kebijaksanaan dengan harmoni / kesimbangan ibarat sahabat karib, semua hal bijak seharusnya mengandung unsur harmoni dan keseimbangan sekecil apapun itu.  Alam mengajarkan itu tanpa kita sadari. Ada siang ada malam,..ada pagi ada sore sebagai alam transisi. Ketika Siang ( terang ) seakan akan mendominasi gelap...tiba tiba munculah sore sebagai bibit nya malam ( gelap ). Begitu juga sebaliknya, ketika malam ingin mendominasi terang munculah dini hari sebagai bibit siang.

Dalam kebenaran selalu ada potensi ( ancaman )  bibit kejahatan, dalam kejahatan selalu ada ( potensi / harapan ) bibit kebenaran. Begitulah alam menjaga pola keseimbangan sampai pada akhir jaman, ketika keseimbangan alam itu telah tiada.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
KONTRADIKSI – Cara Nature utk menggerakan roda kehidupan ?
Tanpa lapar tidak akan ada rasa kenyang, lapar dan kenyang silih berganti. Dengan lapar manusia di paksa secara alamiah utk berusaha memenuhi tuntutan biologis. Lahirlah daya penggerak fisik utk memenuhi kebutuhan paling basic tersebut. Andaikata lapar tidak ada manusia tak akan terpicu mencari makan dengan gigih. Dengan kata lain, lapar dan kenyang merupakan kontradiksi hasil kreasi Sang Maha Maestro – Tuhan Yang Maha Esa dalam menggerakan roda kehidupan manusia.

Kepuasan – penyesalan, keberhasilan – kegagalan, kesenangan- kesedihan, itu merupakan bentuk bentuk yang sama utk menggerakan pola dan alur kehidupan. Tidak hanya bersifat jasmaniah belaka, aspek kontra byk menyangkut sisi kejiwaan manusia, termasuk benci dan cinta.

Terkadang kontra aspek aspek itu hanya sebatas rambut saja, dalam arti sangat berdekatan. Benci yg mendalam sering kali di motori rasa cinta sebagai bahan bakarnya.  Banyak lagu bertemakan benci tapi rindu,...yg kalau pakai logika matematika tidak akan nyambung. Bagaimana mungkin benci sekaligus rindu, namun itulah cara peradaban manusia bergulir. Kontradiksi sebagai roda gigi kehidupan yg terus berputar.

Sebagai manusia kita seharusnya tidak terjebak kepada kontradiksi alam tersebut. Bijaksana adalah salah satu cara terbaik utk menyikapi hal itu. Suka atau tidak, kontradiksi selalu ada dalam setiap aspek kehidupan manusia. Baik jasmani, batiniah, sosial bahkan politik dan science.



Perlukah Kebijaksanaan bagi seorang Paranormal ??

Ada ungkapan mengatakan : “Ada 2 hari yang teramat penting dalam hidup kita, satu adalah hari kelahiran lainnya adalah hari dimana kita sadar untuk apa dilahirkan”

Saya kira kebijaksanaan penting bagi semua insan manusia selama ia hidup di dunia fana ini. Pun begitu utk mereka yg berprofesi as paranormal. Tanpa itu paranormal rentan terjebak dalam praktek2 yg bernuansa motif ekonomi, penipuan sampai pelecehan.

Mungkin dengan kematangan moral dan pemikiran bijaksana, tidak akan ada kasus penipuan oleh kanjeng dimas, pelecehan sex oleh gatot brajamusti dan lain sebagainya. Sebagai klien / pasien / pengguna jasa paranormal pun diharapkan utk mengedepankan pola pikir bijak dalam bertindak. Nalar tidak bole lepas dari semua aspek pertimbangan. Ketika sang oknum paranormal sdh meminta hal aneh aneh yg terkesan tidak relevan dan berbau mengejar materi semata, sy sarankan segera tinggalkan dan sudahi berhubungan dengan orang tersebut.

Saya paham paranormal pun manusia belaka yg membutuhkan materi utk bertahan hidup. Namun kiranya jgn sampai klien di korbankan hanya demi keuntungan semata. Berlindung di balik “kesaktian” bukan artinya boleh melakukan praktek praktek pembodohan dan penipuan / aspek pemanfaatan.

Salah satu pepatah dari guru sy adalah : “ Jangan bikin orang ( pasien )  susah tambah susah. “
Hanya sebuah frase, namun sulit di implementasikan tanpa kematangan moral yang baik.

Sebagai paranormal diharapkan menjadi bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah.
Quote fovorit sy adalah : “Bila tidak bisa membantu orang lain, minimal jangan menambah deritanya.”

Sebagai penutup tulisan ini, seperti layaknya iman tanpa perbuatan pada hakekatnya mati, demikian juga kebijaksanaan tanpa pengejawantahan hidup adalah kosong belaka”


Salam

Ki Awan
Magic Glow Team

**. Hati hati segala bentuk penipuan !! yang mengatasnamakan Ki Awan / Magic Glow Team. Komunikasi selalu dilakukan melalui 2 alternatif berikut :

www.magicglowteam.com  /  WA : 0812-1223-3535

2 komentar:

  1. toooppppp ki����������������������������

    BalasHapus