Judul artikel sedikit kontroversial sengaja dipilih penulis untuk uraian singkat kali ini.
Saya banyak mencari berbagai literatur maupun pengalaman real dari orang yang mampu melakukan penarikan benda gaib, namun tidak ada satu pun artikel mengulas perbedaan menarik dengan mendohirkan sebuah pusaka.
Saya rasa pembaca budiman juga mengalami hal sama seperti saya bukan ? Tidak percaya, silahkan buktikan mencari di om Google, baru membaca tulisan saya ;)
So gimana ? nihil bukan hasilnya hehehhehe....
Baiklah sekarang segera kita ulas perbedaannya !
Untuk anda ketahui tidak banyak guru tarik benda pusaka yang benar- benar mau secara tulus dan gamblang menjelaskan perbedaan atara menarik dan mendohirkan. Bisa juga mungkin karena ketidaktahuan Guru tersebut. Namun apabila termasuk dalam kategori pakar penarikan pusaka, seharusnya ia mengetahui hal tersebut. Tinggal mau tidaknya ia menjelaskan secara rinci kepada murid - muridnya.
Dikarenakan merupakan sebuah skill khusus, maka kemampuan menarik dan memuncukan sebuah benda pusaka dari alam gaib menjadi sebuah pelajaran yang menarik. Banyak orang mengatakan gampang - gampang susah. Bagi yang telah menguasainya, apalagi dengan susah payah, ada kecenderungan untuk tidak mau share kemampuan tersebut kepada orang lain. hmmmmm mungkin sebuah hal yang menusiawi...??
Nyatanya tidak semua paranormal memiliki kemampuan penarikan benda. Tidak peduli berapa pun tingginya kedudukan spiritual seseorang dan besarnya power, namun apabila tidak melatih skill khusus, maka hampir mustahil dapat menguasai ilmu penarikan benda gaib.
Beberapa paranormal mengatakan tidak semua orang mampu menguasai ilmu penarikan pusaka. Benarkah demikian ??? Itu sama saja mengatakan tidak semua orang mampu melihat mahluk kasat mata. Namun nyatanya tidak sedikit yang berhasil melihat sosok mahluk astral bukan ?
Penulis yakin tidak ada hal yang tidak mungkin selama manusia mau berusaha.
Menurut saya, seseorang dikatakan kurang "berbakat" di penarikan benda jika hanya dilihat dari salah satu sudut pandang saja, contohnya power yang terbatas. Namun apabila orang tersebut mempelajari metode efektif dalam menaikan powernya..maka saya kira dia akan lebih mudah mempelajari tarik pusaka.
Secara umum para pemula yang ingin menguasai ilmu tarik benda sebaiknya minimal memiliki tingkatan dasar biru. (silahkan baca artikel rahasia tingkatan paranormal ). Disamping tentu kebugaran fisik dan teknik dasar pagaran badan sudah dipahami. Tenaga dalam menjadi salah satu pondasi sangat baik untuk endurace dan signifikan berpengaruh terhadap sisi keamanan ketika proses tarik pusaka dilakukan.
Kita kembali ke ulasan awal. Sebenarnya yang selalu dibahas dalam artikel - artikel atau diskusi mengenai tarik pusaka, cenderung lebih banyak mengenai proses penarikannya. Namun rahasia sebenarnya adalah kepada proses pendohiran.
Dari pengalaman penulis, cenderung lebih sulit mendohirkan (mewujudkan) dari pada menarik sebuah benda gaib. Oleh karena itulah banyak orang bisa menarik benda tapi gagal dalam mewujudkannya secara konkret.
Ada juga beberapa orang yang memiliki kemampuan mendohirkan, namun lemah dalam kemampuan menariknya. Ini sama saja dengan harimau bergigi ompong. Hal ini biasanya dikarenakan power yang bersangkutan belum mencukupi atau memiliki stamina fisik yang payah.
Untuk itu kerja sama antara orang dengan power besar dan Skill mendohirkan biasanya diperlukan dalam kasus - kasus tertentu, terlebih bila pusaka yang ditarik tergolong besar dan memiliki tuah tinggi.
Akan lebih sempurna apabila kerja sama tersebut ditambah seorang "pengawas" yang memonitor keadaan sekitar, terutama pergerakan pusaka. Seorang pengawas haruslah orang yang memiliki daya penglihatan batin sangat baik, sehingga kita tidak kesulitan mencari apabila pusaka dohir disekeliling area. Untuk pusaka biasa yang berenergi rendah maka proses dohiran dapat langsung berada ditangan si pendohir, dan keberadaan pengawas tidak terlalu diperlukan.
Pengawas akan berperan lebih sempurna apabila ia juga menguasai skill pertahanan dan penyerangan. Hal ini diperlukan bilamana keadaan berubah menjadi tidak terkontrol dan membahayakan jiwa sang penarik maupun pendohir. Pengawas dapat segera membantu menetralisir serangan gaib yang terjadi dan bila perlu secara sigap berkoordinasi dengan guru / ahli batin lain.
Untuk menarik pusaka di perlukan kekuatan yang besar. Gabungan teknik pernafasan dan rapalan biasanya menjadi tool yang sangat efektif. Tidak mengherankan perguruan yang memiliki dasar pernafasan kuat menjadi pemain lebih baik dalam proses penarikan.
Bicara pendohiran maka teknik umum yang dilakukan adalah rapalan atau wiridan tertentu yang khusus memiliki makna memunculkan sebuah objek gaib. Pendohir dari beberapa aliran tertentu biasanya mengerahkan hodam / jin utk mempercepat proses tersebut.
Ada pula proses pendohiran yang dapat dilakukan dengan teknik tenaga dalam, cuma hanya segelintir orang yang memahami teknis tersebut secara rinci. :)
Inti yang penulis ingin sampaikan melalui artikel ini adalah, bahwa pada dasarnya proses penarikan pusaka terdiri dari 2 buah proses. Pertama adalah proses menarik, kedua adalah pendohiran. Kendati demikian kedua proses tersebut dapat terjadi secara pararel atau bersamaan.
Saya harap pembaca sekarang mengerti mengenai kedua proses tersebut, sehingga apabila menjumpai orang yang mengaku mampu menarik benda gaib ditangannya ( namun belum dohir ), anda sekalian paham apa yang terjadi sebenarnya. Belum tentu berarti ia berbohong, karena bisa saja benda tersebut memang telah ada di tangannya, namun masih ada di dimensi gaib. Silahkan di validasi kebenarannya dengan orang yang mampu melihat pusaka secara gaib / kemampuan mata batin.
*Untuk ulasan saya yang lain mengenai tarik benda silahkan baca artikel Penarikan Benda Pusaka.
Salam dulur batin
Ki Awan
------------------------
Saya banyak mencari berbagai literatur maupun pengalaman real dari orang yang mampu melakukan penarikan benda gaib, namun tidak ada satu pun artikel mengulas perbedaan menarik dengan mendohirkan sebuah pusaka.
Saya rasa pembaca budiman juga mengalami hal sama seperti saya bukan ? Tidak percaya, silahkan buktikan mencari di om Google, baru membaca tulisan saya ;)
So gimana ? nihil bukan hasilnya hehehhehe....
Baiklah sekarang segera kita ulas perbedaannya !
Untuk anda ketahui tidak banyak guru tarik benda pusaka yang benar- benar mau secara tulus dan gamblang menjelaskan perbedaan atara menarik dan mendohirkan. Bisa juga mungkin karena ketidaktahuan Guru tersebut. Namun apabila termasuk dalam kategori pakar penarikan pusaka, seharusnya ia mengetahui hal tersebut. Tinggal mau tidaknya ia menjelaskan secara rinci kepada murid - muridnya.
Dikarenakan merupakan sebuah skill khusus, maka kemampuan menarik dan memuncukan sebuah benda pusaka dari alam gaib menjadi sebuah pelajaran yang menarik. Banyak orang mengatakan gampang - gampang susah. Bagi yang telah menguasainya, apalagi dengan susah payah, ada kecenderungan untuk tidak mau share kemampuan tersebut kepada orang lain. hmmmmm mungkin sebuah hal yang menusiawi...??
Nyatanya tidak semua paranormal memiliki kemampuan penarikan benda. Tidak peduli berapa pun tingginya kedudukan spiritual seseorang dan besarnya power, namun apabila tidak melatih skill khusus, maka hampir mustahil dapat menguasai ilmu penarikan benda gaib.
Beberapa paranormal mengatakan tidak semua orang mampu menguasai ilmu penarikan pusaka. Benarkah demikian ??? Itu sama saja mengatakan tidak semua orang mampu melihat mahluk kasat mata. Namun nyatanya tidak sedikit yang berhasil melihat sosok mahluk astral bukan ?
Penulis yakin tidak ada hal yang tidak mungkin selama manusia mau berusaha.
Menurut saya, seseorang dikatakan kurang "berbakat" di penarikan benda jika hanya dilihat dari salah satu sudut pandang saja, contohnya power yang terbatas. Namun apabila orang tersebut mempelajari metode efektif dalam menaikan powernya..maka saya kira dia akan lebih mudah mempelajari tarik pusaka.
Secara umum para pemula yang ingin menguasai ilmu tarik benda sebaiknya minimal memiliki tingkatan dasar biru. (silahkan baca artikel rahasia tingkatan paranormal ). Disamping tentu kebugaran fisik dan teknik dasar pagaran badan sudah dipahami. Tenaga dalam menjadi salah satu pondasi sangat baik untuk endurace dan signifikan berpengaruh terhadap sisi keamanan ketika proses tarik pusaka dilakukan.
Dari pengalaman penulis, cenderung lebih sulit mendohirkan (mewujudkan) dari pada menarik sebuah benda gaib. Oleh karena itulah banyak orang bisa menarik benda tapi gagal dalam mewujudkannya secara konkret.
Ada juga beberapa orang yang memiliki kemampuan mendohirkan, namun lemah dalam kemampuan menariknya. Ini sama saja dengan harimau bergigi ompong. Hal ini biasanya dikarenakan power yang bersangkutan belum mencukupi atau memiliki stamina fisik yang payah.
Untuk itu kerja sama antara orang dengan power besar dan Skill mendohirkan biasanya diperlukan dalam kasus - kasus tertentu, terlebih bila pusaka yang ditarik tergolong besar dan memiliki tuah tinggi.
Akan lebih sempurna apabila kerja sama tersebut ditambah seorang "pengawas" yang memonitor keadaan sekitar, terutama pergerakan pusaka. Seorang pengawas haruslah orang yang memiliki daya penglihatan batin sangat baik, sehingga kita tidak kesulitan mencari apabila pusaka dohir disekeliling area. Untuk pusaka biasa yang berenergi rendah maka proses dohiran dapat langsung berada ditangan si pendohir, dan keberadaan pengawas tidak terlalu diperlukan.
Pengawas akan berperan lebih sempurna apabila ia juga menguasai skill pertahanan dan penyerangan. Hal ini diperlukan bilamana keadaan berubah menjadi tidak terkontrol dan membahayakan jiwa sang penarik maupun pendohir. Pengawas dapat segera membantu menetralisir serangan gaib yang terjadi dan bila perlu secara sigap berkoordinasi dengan guru / ahli batin lain.
Untuk menarik pusaka di perlukan kekuatan yang besar. Gabungan teknik pernafasan dan rapalan biasanya menjadi tool yang sangat efektif. Tidak mengherankan perguruan yang memiliki dasar pernafasan kuat menjadi pemain lebih baik dalam proses penarikan.
Bicara pendohiran maka teknik umum yang dilakukan adalah rapalan atau wiridan tertentu yang khusus memiliki makna memunculkan sebuah objek gaib. Pendohir dari beberapa aliran tertentu biasanya mengerahkan hodam / jin utk mempercepat proses tersebut.
Ada pula proses pendohiran yang dapat dilakukan dengan teknik tenaga dalam, cuma hanya segelintir orang yang memahami teknis tersebut secara rinci. :)
Inti yang penulis ingin sampaikan melalui artikel ini adalah, bahwa pada dasarnya proses penarikan pusaka terdiri dari 2 buah proses. Pertama adalah proses menarik, kedua adalah pendohiran. Kendati demikian kedua proses tersebut dapat terjadi secara pararel atau bersamaan.
Saya harap pembaca sekarang mengerti mengenai kedua proses tersebut, sehingga apabila menjumpai orang yang mengaku mampu menarik benda gaib ditangannya ( namun belum dohir ), anda sekalian paham apa yang terjadi sebenarnya. Belum tentu berarti ia berbohong, karena bisa saja benda tersebut memang telah ada di tangannya, namun masih ada di dimensi gaib. Silahkan di validasi kebenarannya dengan orang yang mampu melihat pusaka secara gaib / kemampuan mata batin.
*Untuk ulasan saya yang lain mengenai tarik benda silahkan baca artikel Penarikan Benda Pusaka.
Salam dulur batin
Ki Awan
------------------------
Hati hati segala bentuk penipuan !! yang mengatasnamakan Ki Awan / Magic Glow Team. Komunikasi selalu dilakukan melalui 2 alternatif berikut :
Assalamu alaikum.maf ki awan sy mohon di ijazahkn ilmu tarik tersebut.trima ksih
BalasHapusW'salam Pak Agung,...sementara sy jg masih memperdalam pak,..belum berani ambil murid,...bila telah waktunya buka kelas,..akan sy publikasi via web, terima kasih sebelumnya atas ketertarikan bapak.
HapusTerima kasih Ki Awan untuk pembelajar untuk lebih dalam lagi buat saya
BalasHapusInsya allah saya berkunjung kerumah Ki Awan
Sama - sama,..senang bisa menjadi berguna bagi orang lain,..sesedikit apa pun itu.... salam dulur batin.
Hapus